Semarapura (Antara Bali) - Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) bekerja sama dengan Koppas Srinadi menyelenggarakan workshop guna meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Klungkung.
Kegiatan workshop ini dibuka Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, didampingi Kepala UPT SKB Wayan Sudiadnyana, Kepala Koppas Srinadi Ngakan Made Nata, yang sekaligus sebagai pemberi materi. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula UPT SKB Banjarangkan, Jumat.
Ketua Panitia Ni Ketut Rusmawati dalam laporannya mengatakan, tujuan diselenggarakannya workshop "Peningkatan Mutu Pendidikan Non-Formal dan Informal (PNFI) Dalam Pengembangan Potensi Lokal" ini, untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) PTK-PAUD dan Dikmas.
"Yaitu melalui kemitraan dalam memajukan potensi lokal menuju Klungkung Unggul dan Sejahtera, khususnya pendidikan non-formal dan pengembangan generasi muda di bidang wirausaha," ujar Rusmawati.
Workshop ini diikuti oleh unsur LKP, Pendidik PAUD, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan pengelola kursus di Klungkung, yang semuanya berjumlah 80 orang.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyatakan, pendidikan anak usia dini dan masyarakat, merupakan salah satu penentu keberhasilan implementasi kebijakan bidang pendidikan non-formal, yang menitikberatkan pada pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, daya saing, tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
"Dan yang terpenting pelayanan PAUD sampai ke tingkat banjar dapat terlayani, sehingga percepatan Wajar 12 tahun dan pemberantasan buta aksara dapat dituntaskan," ujar Wabup Kasta.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Koppas Srinadi Klungkung, yang sudah ikut terlibat dan membantu dalam memberikan dorongan kepada SKB, untuk berinovasi serta berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan non-formal.
"Semua pihak dari kalangan pemerhati pendidikan non-formal, khususnya di kabupaten agar ikut terlibat dalam pengembangan minat dan bakat anak-anak, sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan sempurna," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kegiatan workshop ini dibuka Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, didampingi Kepala UPT SKB Wayan Sudiadnyana, Kepala Koppas Srinadi Ngakan Made Nata, yang sekaligus sebagai pemberi materi. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula UPT SKB Banjarangkan, Jumat.
Ketua Panitia Ni Ketut Rusmawati dalam laporannya mengatakan, tujuan diselenggarakannya workshop "Peningkatan Mutu Pendidikan Non-Formal dan Informal (PNFI) Dalam Pengembangan Potensi Lokal" ini, untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) PTK-PAUD dan Dikmas.
"Yaitu melalui kemitraan dalam memajukan potensi lokal menuju Klungkung Unggul dan Sejahtera, khususnya pendidikan non-formal dan pengembangan generasi muda di bidang wirausaha," ujar Rusmawati.
Workshop ini diikuti oleh unsur LKP, Pendidik PAUD, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan pengelola kursus di Klungkung, yang semuanya berjumlah 80 orang.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyatakan, pendidikan anak usia dini dan masyarakat, merupakan salah satu penentu keberhasilan implementasi kebijakan bidang pendidikan non-formal, yang menitikberatkan pada pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, daya saing, tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
"Dan yang terpenting pelayanan PAUD sampai ke tingkat banjar dapat terlayani, sehingga percepatan Wajar 12 tahun dan pemberantasan buta aksara dapat dituntaskan," ujar Wabup Kasta.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Koppas Srinadi Klungkung, yang sudah ikut terlibat dan membantu dalam memberikan dorongan kepada SKB, untuk berinovasi serta berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan non-formal.
"Semua pihak dari kalangan pemerhati pendidikan non-formal, khususnya di kabupaten agar ikut terlibat dalam pengembangan minat dan bakat anak-anak, sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan sempurna," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016