Kuta (Antara Bali) - Maskapai internasional semakin banyak melirik Pulau Dewata dengan membuka penerbangan langsung ke Bali sebagai daerah pariwisata dunia.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Senin, menjelaskan setelah sebelumnya maskapai penerbangan Emiratea Airline, awal tahun ini maskapai dari Tiongkok kembali membuka rutenya ke Denpasar.

"Awal tahun ini menyusul maskapai dari Tiongkok yakni Xiamen Airlines tujuan Xiamen menuju Bali," ujarnya.

Bertambahnya maskapai penerbangan asing yang membuka rute ke Bali menandakan bahwa Pulau Dewata menjadi magnet tersendiri bagi pelaku bisnis industri penerbangan.

Selama Januari 2016, Trikora menjelaskan bahwa jumlah penumpang di bandara tersebut mencapai sekitar lebih dari 340 ribu orang.

Angka itu melonjak sekitar 19 persen jika dibandingkan periode sama pada tahun 2015.

Bandar Udara Internasional Ngurah Rai merupakan bandara yang beroperasi selama 24 jam.

Hingga saat ini terdapat 10 operator penerbangan domestik dan 37 operator penerbangan yang melayani jalur internasional.

Tahun 2015, lanjut dia, bandara tersebut melayani 8,6 juta penumpang domestik dan 8,5 penumpang internasional sehingga total mencapai 17,1 juta penumpang.

Rata-rata pergerakan penumpang setiap hari mencapai 46.883 orang.

Sedangkan selama tahun 2015 pergerakan pesawat di bandara itu mencapai 125.345 pergerakan pesawat dengan rata-rata per hari mencapai 346 pergerakan.

Akhir tahun 2015, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai meraih predikat bandara terbaik kedua dengan nilai kepuasan 4,8 dari skala lima untuk kategori bandara dengan penumpang 15-25 juta penumpang per tahun.

Dewan Bandara Internasional (ACI) juga memberikan predikat "Best Improved Airport di kawasan Asia Pasifik. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016