Denpasar (Antara Bali) - Konsulat Jenderal India di Denpasar mendorong pembukaaan penerbangan langsung sehingga turis dari negaranya tidak lagi harus singgah di Kuala Lumpur, Malaysia, atau di Singapura sebelum ke Bali.
"Jika bepergian sebagai seorang wisatawan, pastinya tidak ingin buang-buang waktu transit di bandara. Jika ada penerbangan langsung pasti lebih efisien," kata Konsul Jenderal India di Denpasar, RO Sunil Babu seusai memimpin perayaan "Republic Day of India" ke-68 di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, selama ini turis dari India bila ke Bali harus transit terlebih dahulu di Kuala Lumpur atau di Singapura.
Begitu juga bila menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang sudah membuka penerbangan langsung ke India, harus transit diJakarta untuk selanjutnya terbang ke Mumbai.
Sunil mengungkapkan bahwa Bali merupakan destinasi impian termasuk bagi turis dari India apalagi dengan kesamaan budaya antara Pulau Dewata dengan India.
"Bukan saja karena pantai tetapi ada kesamaan budaya jadi mereka ingin datang ke Bali. Bali itu destinasi impian," ucapnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, wisatawan India tumbuh paling tinggi selama tahun 2016 yang mencapai 60,59 persen selama periode Januari-November 2016 mencapai 164.345 orang jika dibandingkan tahun 2015.
Selain India, wisatawan dari Tiongkok juga tumbuh signifikan sebesar 41,2 persen dan disusul Inggris 35,3 persen.
Total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama Januari-November 2016 mencapai hampir 4,5 juta atau melonjak 23 persen dibandingkan periode sama tahun 2015.
Australia masih menduduki posisi puncak wisatawan asing dengan lebih dari satu juta kunjungan ke Bali atau naik 19 persen. (WDY)
Konjen India Dorong Penerbangan Langsung Ke Bali
Kamis, 26 Januari 2017 13:47 WIB