Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata membawa 101 kalangan industri wisata ke Jerman untuk mengikuti bursa pariwisata, Internationale Tourism Bourse, di Berlin 9-13 Maret 2016.

Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana di Jakarta, Selasa, mengatakan semua persiapan sudah dilakukan dengan detil dan delegasi dari Tanah Air akan menempati Paviliun Indonesia yang dipusatkan di Hall 26A Nomor 122 menggunakan konsep kapal phinisi, sekaligus menonjolkan komitmen Indonesia untuk membangun kemaritiman.

Pitana mengatakan pada bursa pariwisata paling bergengsi dan paling tua di dunia tersebut, memang tidak bisa main-main. Hanya destinasi-destinasi yang sudah berada pada tingkat global yang akan diboyong ke sana.

"Kami hanya mempromosikan destinasi yang sudah kuat 3A-nya, yakni Aksesibilitas, Atraksi dan Amenitas. Kami tidak mau mengambil risiko pada tujuan wisata yang belum kuat," katanya.

Sebanyak 101 delegasi Indonesia dari kalangan pelaku usaha pariwisata antara lain tour operator atau tour agent, hotel dan resor, serta dinas pariwisata provinsi akan melakukan promosi dan melakukan pertemuan bisnis dengan para buyers yang datang dari seluruh dunia.

Indonesia akan menawarkan berbagai paket wisata menarik, seperti Danau Toba, Bali, Candi Borobudur dan Prambanan, dan Raja Ampat.

"Intinya memasarkan destinasi wisata dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Keikutsertaan Indonesia pada bursa pariwisata di Berlin selain sebagai ajang mempromosikan "Wonderful Indonesia" juga diharapkan akan mendapatkan transaksi bisnis paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Pada 2015, delegasi Indonesia di bursa pariwisata Berlin itu menyertakan 88 perusahaan pariwisata dengan memperoleh transaksi bisnis senilai Rp4,8 triliun. Untuk 2016, transaksinya dipatok naik 20 persen.

"Ada lebih 185 negara, 850 'qualified top buyers', 10.000 'ekshibitor' dan 23.000 'convention visitors'. Dengan angka sebesar itu, saya yakin target transaksi 2016 bisa tercapai," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Budi Setiawanto

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016