Klungkung (Antara Bali) - Akses jalan menuju Dermaga Gunaksa, Kabupaten Klungkung, Bali terputus, akibat diterjang banjir dari air Sungai Unda beberapa hari lalu.

Putusnya akses jalan mencapai lebar 10 meter, panjang sekitar 20 meter dan kedalaman hingga tiga meter. Akibatnya, selain belum bisa dilakukan uji coba, beberapa aktivitas di Dermaga Gunaksa juga terhenti, mengingat cuaca kurang bersahabat.

"Kerusakan akses jalan ini akibat tergerus banjir Tukad Unda dan terus terjadi pendangkalan. Kita mendapatkan laporan seminggu lalu," ujar Kabid Sarana dan Prasarana Dishubkominfo Klungkung Wellem S Ayal di Semarapura, Jumat.

Dikatakan dia, kondisi ini segera diperbaiki menggunakan "box culvert" (beton berbentuk U) untuk saluran air. Box culvert akan diambilkan dari sisa proyek jembatan Prof IB Mantra, sekitar enam buah, tinggi 1,2 meter dan panjang dua meter. Penggunaan ini sudah diizinkan pihak terkait, mengingat kondisi darurat.

"Kondisi ini bakal segera diperbaiki, namun untuk pemasangan box culvert membutuhkan alat berat," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan, untuk keadaan darurat bisa diambil langkah apa saja. Meski demikian, harus ada koordinasi dengan PU dan Dishubkominfo, termasuk ke Pemprov Bali, supaya uji coba bisa dilaksanakan.

"Bisa saja akses jalan putus terjadi di titik lainnya, sebab aliran Tukad Unda deras dan liar," ujar Wakil Bupati Made Kasta.

Made Kasta juga menyatakan, untuk akses utama Dermaga Gunaksa direncanakan dengan anggaran Rp33 miliar lebih yang pelaksanaannya pertengahan tahun 2016 atau awal tahun 2017.

Permohonan ke pusat untuk mendapatkan anggaran normalisasi Tukad Unda harus lebih gencar dilakukan. Apabila tidak dilakukan normalisasi, maka bencana banjir yang memutus akses jalan bisa saja terjadi secara tiba-tiba.

"Makanya normalisasi harus segera dilakukan," ujar Made Kasta ketika meninjau akses jalan menuju Dermaga Gunaksa yang terputus sejak seminggu lalu akibat terjangan banjir Tukad Unda.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016