Kuta (Antara Bali) - Jasa Raharja Cabang Bali meningkatkan kompetensi para awak angkutan umum untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas mengingat salah satu faktor berasal dari kesalahan manusia.
"Sering awak angkutan umum mengendarai tanpa ada pengetahuan yang memadai dan ada juga yang sudah kompeten tetapi diabaikan," kata Kepala Jasa Raharja Cabang Bali, Sulistianingtias di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
Pelatihan tersebut diberikan oleh perusahaan asuransi BUMN itu, kepolisian, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya.
Sedikitnya 40 awak angkutan umum di Pulau Dewata diberikan pelatihan teori di antaranya meliputi cara aman mengemudi dan menciptakan mental awak kendaraan umum sehingga meminimalisir risiko kecelakaan.
Organisasi Angkatan Darat (Organda) Bali mendukung kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi awak angkutan umum tersebut.
Ketua Organda Bali I Ketut Eddy Dharma Putra mendorong instansi terkait lainnya termasuk pihaknya sendiri melakukan kegiatan serupa guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Kami sangat mendukung dan mendorong agar bisa berkesinambungan semua dari Dinas Perhubungan, Jasa Raharja dan Organda juga karena masih banyak sopir yang belum memahami benar," ucapnya.
Data dari Jasa Raharja Bali tahun 2015 menyebutkan bahwa jumlah klaim kecelakaan lalu lintas menurun sebesar hampir 12 persen jika dibandingkan tahun 2014.
Selama 2015, jumlah kecelakaan lalu lintas jika dilihat dari jumlah klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi BUMN itu mencapai Rp18,3 miliar dengan jumlah korban kecelakaan mencapai 1.512 orang.
Dari jumlah itu, 349 nyawa melayang dengan total santunan mencapai Rp9,4 miliar, korban luka sebanyak 1.158 orang dengan klaim mencapai Rp8,7 miliar dan sisanya klaim penguburan dan cacat tetap mencapai Rp146 juta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sering awak angkutan umum mengendarai tanpa ada pengetahuan yang memadai dan ada juga yang sudah kompeten tetapi diabaikan," kata Kepala Jasa Raharja Cabang Bali, Sulistianingtias di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
Pelatihan tersebut diberikan oleh perusahaan asuransi BUMN itu, kepolisian, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya.
Sedikitnya 40 awak angkutan umum di Pulau Dewata diberikan pelatihan teori di antaranya meliputi cara aman mengemudi dan menciptakan mental awak kendaraan umum sehingga meminimalisir risiko kecelakaan.
Organisasi Angkatan Darat (Organda) Bali mendukung kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi awak angkutan umum tersebut.
Ketua Organda Bali I Ketut Eddy Dharma Putra mendorong instansi terkait lainnya termasuk pihaknya sendiri melakukan kegiatan serupa guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Kami sangat mendukung dan mendorong agar bisa berkesinambungan semua dari Dinas Perhubungan, Jasa Raharja dan Organda juga karena masih banyak sopir yang belum memahami benar," ucapnya.
Data dari Jasa Raharja Bali tahun 2015 menyebutkan bahwa jumlah klaim kecelakaan lalu lintas menurun sebesar hampir 12 persen jika dibandingkan tahun 2014.
Selama 2015, jumlah kecelakaan lalu lintas jika dilihat dari jumlah klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi BUMN itu mencapai Rp18,3 miliar dengan jumlah korban kecelakaan mencapai 1.512 orang.
Dari jumlah itu, 349 nyawa melayang dengan total santunan mencapai Rp9,4 miliar, korban luka sebanyak 1.158 orang dengan klaim mencapai Rp8,7 miliar dan sisanya klaim penguburan dan cacat tetap mencapai Rp146 juta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016