Gianyar (Antara Bali) - Pemerinah Kabupaten Gianyar, Bali meluncurkan dua unit bus desa sehat untuk menunjang kelancaran masyarakat desa dalam menikmati pelayanan kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Peluncuran kedua unit Bus Desa Sehat tersebut dilakukan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata di Wantilan Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Senin .

Ia mengharapkan, dengan adanya bus layanan kesehatan keliling pelosok pedesaan, diharapkan warga yang selama ini tinggal di pelosok desa, dapat menikmati pelayanan kesehatan dengan lebih layak

Pemkab berusaha mewujudkan pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya dengan ambulan keliling yang dapat melayani pelayanan primer, seperti kesehatan ibu anak (KIA), keluarga berencana (KB), perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit.

Buapti Anak Agung Gde Agung Bharata mengharapkan bus pelayanan kesehatan terpadu dapat bergerak secara rutin memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, khususnya di daerah pedesaan yang terpencil.

"Ke depannya, saya ingin unit bus desa sehat dapat bertambah," kata Bupati Agung Bharata.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Ida Ayu Dwi Cahyani mengatakan, Gianyar dengan jumlah penduduk sebanyak 529.991 jiwa, 132.115 jiwa diantaranya merupakan penduduk miskin yang belum lepas dari berbagai penyakit yang mengancam.

"Penyakit tersebut antara lain demam berdarah, keracunan diare, ISPA, maupun rabies masih menjadi masalah kesehatan yang harus menjadi perhatian. "Penanggulangannya perlu pelayanan cepat," ucapnya.

Kedua unit bus sehat, lanjut dia, menjadi penunjang kebutuhan kesehatan di UPT Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu yang selama ini sudah berjalan baik. Bus tersebut nantinya siaga di dua lokasi, yakni Kecamatan Ubud dan Kecamatan Blahbatuh.

"Kedua wilayah itu untuk menjangkau Gianyar barat dan Gianyar timur," ucapnya.

Lebih lanjut Dayu menerangkan, bus keliling tersebut dilengkapi dengan peralatan medis yang menunjang pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, EKG, IVA, kegawatdaruratan, hingga promosi kesehatan melalui audio visual.

"Prioritas layanan adalah desa yang cakupan kesehatannya masih kurang," kata dia.

Sementara, Perbekel Desa Sebatu Wayan Pasek Yusa Bawa, sangat mengapresiasi keberadaan bus desa sehat. Menurutnya, hal itu merupakan gagasan cemerlang Pemerintah dalam mengayomi kesehatan masyarakat di daerah yang sulit dijangkau.

"Warga yang rumahnya jauh dari UPT Kesmas kini dapat tersentuh dengan cepat," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Putu Artayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016