Denpasar (Antara Bali) - Pemkot Denpasar terus menggenjot berbagai program dalam memerangi sampah, yakni melalui pencanangan gerakan peduli lingkungan dimulai dari Kecamatan Denpasar Selatan yang dinamakan "Gerakan Densel Bersih" di Pantai Mertasari Sanur.
Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Jumat mengatakan "Gerakan Densel Bersih" dengan memerangi sampah berbasis lingkungan sehingga diharapkan sinergitas antara kepala desa/lurah, bendesa pakraman, LPM, dan karang taruna.
"`Gerakan Densel Bersih` dapat berjalan baik, dengan harapan dapat diadopsi oleh kecamatan lainnya, sehingga masalah sampah dapat diatasi di Kota Denpasar," ujarnya.
Dikatakan, melalui "Gerakan Densel Bersih" ini diharapkan agar masyarakat lebih peduli lingkungan. Selain itu masyarakat juga diajak untuk ikut menangkap para pelaku pembuang sampah sembarangan sehingga menimbulkan efek jera.
"Saya minta kepada masyarakat agar mentaati jadwal membuang sampah, jika warga ketahuan ada membuang sampah sembarangan akan tindak berdasarkan Perda dengan ancaman denda Rp5 juta atau hukuman paling lama tiga tahun penjara," ucapnya.
Camat Denpasar Selatan Anak Agung Gde Risnawan mengatakan pelaksanaan "Gerakan Densel Bersih" untuk melaksanakan misi Forum LPM Densel dalam upaya mempertahankan Tropi Adipura Kota Denpasar serta melaksanakan sapta pesona pariwisata.
Diupayakan adanya sinergitas antara desa dan kelurahan, bendesa adat (pakraman), LPM dan karang taruna sehingga masyarakat dapat bersama membersihkan lingkungan tidak terkecuali dinas atau adat, maupun pendatang, untuk kebersihan sampah berbasis lingkungan yang telah dijadwalkan seperti membersihkan jalan, gang, sungai, kawasan suci serta semua tempat agar selalu bersih.
"Kami berkomitmen memberantas masalah sampah sampai tuntas, dengan dicanangkan gerakan ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan program yang dilaksanakan di setiap desa dan kelurahan agar memprogramkan setiap hari Jumat melaksanakan bersih-bersih bersama," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Jumat mengatakan "Gerakan Densel Bersih" dengan memerangi sampah berbasis lingkungan sehingga diharapkan sinergitas antara kepala desa/lurah, bendesa pakraman, LPM, dan karang taruna.
"`Gerakan Densel Bersih` dapat berjalan baik, dengan harapan dapat diadopsi oleh kecamatan lainnya, sehingga masalah sampah dapat diatasi di Kota Denpasar," ujarnya.
Dikatakan, melalui "Gerakan Densel Bersih" ini diharapkan agar masyarakat lebih peduli lingkungan. Selain itu masyarakat juga diajak untuk ikut menangkap para pelaku pembuang sampah sembarangan sehingga menimbulkan efek jera.
"Saya minta kepada masyarakat agar mentaati jadwal membuang sampah, jika warga ketahuan ada membuang sampah sembarangan akan tindak berdasarkan Perda dengan ancaman denda Rp5 juta atau hukuman paling lama tiga tahun penjara," ucapnya.
Camat Denpasar Selatan Anak Agung Gde Risnawan mengatakan pelaksanaan "Gerakan Densel Bersih" untuk melaksanakan misi Forum LPM Densel dalam upaya mempertahankan Tropi Adipura Kota Denpasar serta melaksanakan sapta pesona pariwisata.
Diupayakan adanya sinergitas antara desa dan kelurahan, bendesa adat (pakraman), LPM dan karang taruna sehingga masyarakat dapat bersama membersihkan lingkungan tidak terkecuali dinas atau adat, maupun pendatang, untuk kebersihan sampah berbasis lingkungan yang telah dijadwalkan seperti membersihkan jalan, gang, sungai, kawasan suci serta semua tempat agar selalu bersih.
"Kami berkomitmen memberantas masalah sampah sampai tuntas, dengan dicanangkan gerakan ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan program yang dilaksanakan di setiap desa dan kelurahan agar memprogramkan setiap hari Jumat melaksanakan bersih-bersih bersama," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016