Denpasar (Antara Bali) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali mengharapkan agar pelaku usaha sektor jasa angkutan umum di daerah setempat perlu berinovasi untuk menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi itu kembali.

Ketua Organda Bali, I Ketut Edi Dharma Putra di Denpasar, Kamis, mengatakan bahwa perlu dilakukan inovasi salah satunya melakukan renovasi atau peremajaan terhadap armada angkutan umum di daerah itu.

"Perlu ada renovasi atau peremajaan kendaraan sehingga bisa bergeser (pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum)," katanya.

Ia menyebutkan kondisi angkutan umum di Pulau Dewata sangat memprihatinkan seiring makinnya mudahnya masyarakat mendapatkan akses memiliki kendaraan pribadi.

Edi mencatat jumlah angkutan kota di Denpasar yang sebelumnya beroperasi 1.024 unit, saat ini hanya 400 unit saja yang beroperasi.

Hal serupa juga terjadi pada angkutan umum di kabupaten lain di Pulau Dewata yang memprihatinkan kondisi angkutan desanya.

Pihaknya berupaya meremajakan angkutan umum dan memberdayakan moda transportasi itu untuk menekan laju kendaraan pribadi yang berdampak terhadap kemacetan lalu lintas seperti yang saat ini terjadi.

"Ada keinginan memberdayakan angkutan umum agar menekan laju kendaraan pribadi sehingga lalu lintas berjalan baik," imbuhnya.

Dengan makin "langkanya" angkutan umum di Bali, Edi mengatakan memberikan dampak kepada wisatawan karena mereka kesulitan mendapatkan akses transportasi dengan harga yang terjangkau.

"Ada sopir mengatakan tidak ada penumopang, tetapi pendatang dan wisatawan susah mencari angkutan di Bali, maka perlu cari solusi sehingga keduanya ada sinkronisasi bagus," ucap Edi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016