Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memastikan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Saka 1938, Maret 2016, yang meliputi "melasti, tawur agung kesanga dan catur berata penyepian" (ritual yadnya kepada alam) tetap berlangsung seperti tahun sebelumnya.

"Hal ini disepakati sesuai keputusan bersama atas masukan Kakandep Agama Badung, MMDP, petunjuk Ida Pedanda yang juga Ketua Umum Parisada Badung serta laporan Kadis Kebudayaan Badung," kata Kabag Humas dan Protokol Badung AA Gede Raka Yuda di Mangupura, Jumat.

Kesepakatan itu disepakati, atas dasar sumber sastra berkenaan dengan pelaksanaan "tawur agung kesanga" (upacara Butha Yadnya yang dilakukan untuk kesejahteraan alam) yakni sastra atau lontar Sundarigama, Aji Swamandala, Widi Sastra.

Kemudian, sumber dari himpunan keputusan seminar kesatuan tafsir terhadap aspek-aspek agama Hindu yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Bali sehingga Penjabat Bupati Badung menyampaikan keputusan bersama terkait rangkaian perayaan Nyepi tersebut.

"Untuk itu kami menginformasikan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Badung dapat melaksanakan keputusan bersama ini," katanya.

Dengan kesepakatan itu, Dinas Kebudayaan Kabupaten segera menindaklanjutinya keputusan itu dengan menerbitkan surat edaran pelaksanaan "tawur agung kesanga" kepada seluruh desa adat di daerah itu.

Selain itu, keputusan bersama ini berdasarkan musyawarah pendeta (Paruman Sulinggih) se-Kabupaten Badung, pada 22 Januari 2016.

"Jadi hasil paruman sulinggih Kabupaten Badung tersebut merupakan usul saran, pertimbangan dengan mengacu kepada sumber-sumber sastra (lontar) tadi," ujarnya.

Hal Senada juga diungkapkan Kakandep Agama Badung I Nyoman Arya mengatakan sejak awal pada saat rapat di Provinsi Bali, di mana Kabupaten Badung menempatkan diri untuk menyampaikan "dharma tatimbang" dengan menyampaikan landasan-landasan sastra," ujarnya.

Nyoman Arya mengungkapkan, dalam rapat itu mendapatkan apresiasi sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dengan menggali kembali isi sastra maupun lontar tersebut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016