Tabanan (Antara Bali)- I Wayan Slamet Adi Putra (17), pelajar asal Banjar Suradadi, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, tewas saat sepeda motor yang dikendarainya bertabarakan dengan mobil minivan Carry.

"Kecelakaan terjadi saat korban melintas di Jalan Jurusan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemdeg, tadi pagi," ujar Kasatlantas Polres Tabanan AKP I Gusti Made Punia, di Tabanan, Bali, Jumat. 

Peristiwa tabrakan terjadi sekitar pukul 05.00 Wita, berawal ketika korban yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun melaju dari arah Gilimanuk ke Denpasar.

Setibanya di Banjar Bonian, Slamet yang tidak mengenakan helm itu melaju ke arah tikungan landai ke kanan, bermaksud menyalip kendaraan yang berada di depannya.

Sepeda motor korban sempat melewati marka jalan dan saat bersamaan datang mobil Carry DK-9919-WH yang dikemudikan Gede Wijaya dari arah berlawanan.

Akibatnya, tabrakan pun terjadi. Benturan keras telah mengakibatkan korban terpental jatuh ke permukaan aspal hingga mengalami patah tulang leher dan robek pada bagian dahi.

Selain itu, kata Punia, korban mengalami luka pada pelipis kanan atas, patah paha kanan, dan pergelangan tangan kanan.

Nyawa Slamet tidak dapat diselamatkan. Meski sempat dibawa lari ke RSUD Tabanan, namun korban meninggal dunia dalam perjalanan.

Sementara itu I Gede Wijaya yang ada di dalam mobil Carry juga mengalami luka parah dan mendapat kini perawatan medis.

Kasatlantas didampingi Kanitlaka Iptu Nyoman Rauh menambahkan, berdasar penyelidikan di lokasi kejadian, pihaknya menduga penyebab kecelakaan akibat pengendara sepeda motor kurang hati-hati.     

"Saat menyalip kendaraan yang ada di depanya, korban tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas, sehingga terjadi tabrakan," ujar Punia menjelaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010