Denpasar (Antara Bali) - Nova Eliza, seorang selebriti multi talenta Ibukota Jakarta menggelar pameran foto serangkaian kampanye "suara hati" di tiga kota besar di Indonesia yang beawal dari Beach Walk Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Puluhan karya foto yang ditampilkan dalam pameran hingga 13 Februari 2016 sebagai upaya memberikan empati kepada para perempuan yang pernah menjadi korban kekerasan sekaligus memberikan dukungan terhadap kaum perempuan Tanah Air," kata panitia kegiatan tersebut Endah Dwi Ekowati melalui surat elektronika yang diterima Antara di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, setelah Bali bergeser ke kota Yogyakarta bertempat di Ambarukmo Plaza Yogjakarta, 15-23 Februari 2016 dan berakhir di kota Jakarta bulan Maret 2016.
Pameran menampilkan puluhan karya foto hasil karya antara lain Nurulita yang berkolaborasi dengan fotographer Dewandra Djelantik yang secara indah menangkap ekspresi emosional dan pesan sosial dukungan terhadap perempuan yang menjadi korban kekerasan.
"Nova dalam kegiatan itu menggandeng 60 public figure perempuan Indonesia dari berbagai bidang yang bersedia berpartisipasi untuk menjadi model sekaligus merangkul mereka untuk bersama-sama menyuarakan kepedulian terhadap perempuan korban kekerasan Tanah Air," ujar Endah Dwi Ekowati.
Mereka yang berperanserta antara lain Rima Melati, Susan Bachtiar, Sandra Dewi, Olla Ramlan, Krisdayanti, Cut Mini, Happy Salma, Indi Barends, Cut Keke, Ine Febrianti, Maudy Kusnaedi, Marcella Zalianty, Lenny Agustin, Dira Suganti dan Sundari Soekotjo.
Pameran di Kuta, Bali menyuguhkan 40 karya foto, masing-masing berisikan ekspresi emosi dari satu public figure perempuan Indonesia
Kampanye "Suara Hati" yang mengusung tema "`Oleh Perempuan Untuk Perempuan" dalam kemasan pameran tidak sekedar memajang beragam foto sosok perempuan dengan ekspresi sarat emosi semata, namun juga menjual karya tersebut seharga Rp1,5 juta/foto.
Hasil penjualan yang terkumpul akan didonasikan untuk perempuan korban kekerasan konflik di Aceh untuk modal usaha agar mereka dapat melanjutkan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Mengenai kampanye "Suara Hati" yang secara serius menjadi perhatian Nova Eliza berawal dari rasa keprihatinan atas nasib kaum perempuan yang mengalami kekerasan.
"Saya memberikan dukungan terhadap mereka dengan cara yang saya bisa yakni melalui kemasan seni. Saya pribadi sangat bahagia akhirnya mimpi untuk memberikan kontribusi kepada perempuan untuk dapat terwujud," ujar Nova Eliza. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Puluhan karya foto yang ditampilkan dalam pameran hingga 13 Februari 2016 sebagai upaya memberikan empati kepada para perempuan yang pernah menjadi korban kekerasan sekaligus memberikan dukungan terhadap kaum perempuan Tanah Air," kata panitia kegiatan tersebut Endah Dwi Ekowati melalui surat elektronika yang diterima Antara di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, setelah Bali bergeser ke kota Yogyakarta bertempat di Ambarukmo Plaza Yogjakarta, 15-23 Februari 2016 dan berakhir di kota Jakarta bulan Maret 2016.
Pameran menampilkan puluhan karya foto hasil karya antara lain Nurulita yang berkolaborasi dengan fotographer Dewandra Djelantik yang secara indah menangkap ekspresi emosional dan pesan sosial dukungan terhadap perempuan yang menjadi korban kekerasan.
"Nova dalam kegiatan itu menggandeng 60 public figure perempuan Indonesia dari berbagai bidang yang bersedia berpartisipasi untuk menjadi model sekaligus merangkul mereka untuk bersama-sama menyuarakan kepedulian terhadap perempuan korban kekerasan Tanah Air," ujar Endah Dwi Ekowati.
Mereka yang berperanserta antara lain Rima Melati, Susan Bachtiar, Sandra Dewi, Olla Ramlan, Krisdayanti, Cut Mini, Happy Salma, Indi Barends, Cut Keke, Ine Febrianti, Maudy Kusnaedi, Marcella Zalianty, Lenny Agustin, Dira Suganti dan Sundari Soekotjo.
Pameran di Kuta, Bali menyuguhkan 40 karya foto, masing-masing berisikan ekspresi emosi dari satu public figure perempuan Indonesia
Kampanye "Suara Hati" yang mengusung tema "`Oleh Perempuan Untuk Perempuan" dalam kemasan pameran tidak sekedar memajang beragam foto sosok perempuan dengan ekspresi sarat emosi semata, namun juga menjual karya tersebut seharga Rp1,5 juta/foto.
Hasil penjualan yang terkumpul akan didonasikan untuk perempuan korban kekerasan konflik di Aceh untuk modal usaha agar mereka dapat melanjutkan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Mengenai kampanye "Suara Hati" yang secara serius menjadi perhatian Nova Eliza berawal dari rasa keprihatinan atas nasib kaum perempuan yang mengalami kekerasan.
"Saya memberikan dukungan terhadap mereka dengan cara yang saya bisa yakni melalui kemasan seni. Saya pribadi sangat bahagia akhirnya mimpi untuk memberikan kontribusi kepada perempuan untuk dapat terwujud," ujar Nova Eliza. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016