Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry mengingatkan terkait rencana revitalisasi Teluk Benoa, Kabupaten Badung, agar dapat menjamin penggunaan tenaga kerja lokal.

"Kami sarankan sesuai masukan yang berkembang, agar 80 persen dari tenaga kerja merupakan masyarakat Bali. Dengan catatan bukan menerima tenaga kerja yang sudah jadi," kata Sugawa Korry saat berbicara dalam Rapat Pembahasan Dokumen Amdal Revitalisasi Teluk Benoa, di Denpasar, Jumat.

Namun, ucap dia, pemrakarsa revitalisasi Teluk Benoa itu harus mempersiapkan tenaga kerja yang belum jadi sehingga benar-benar terjamin penggunaan tenaga lokal di Bali.

"Jangan ada alasan karena belum siap kualifikasinya, lalu mengambil dari luar. Oleh karena itu, untuk persiapannya perlu sarana pendidikan dan pelatihan," ujarnya.

Di samping itu, Sugawa Korry meminta dalam proyek pembangunan yang diprediksi akan menyerap sekitar 200 ribu lebih tenaga kerja itu itu juga memperhatikan sisi pemenuhan kebutuhan akan air bersih.

"Saran kami, air bersih yang akan digunakan hendaknya tidak menggunakan air irigasi dan air bawah tanah. Di luar itu, kami sarankan gunakan air yang terbuang ke laut atau pengolahan air laut," ucap politisi Partai Golkar Bali itu.

Di sisi lain, dia mengatakan perlu dipikirkan kontribusi apa yang bisa diberikan kepada Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten/kota, hal itu perlu dijelaskan lebih detail serta bentuk kontribusinya dituangkan dalam bentuk tertulis.

"Diperlukan ada pengawasan dan kontrol pelaksanaan secara berkesinambungan dengan melibatkan instansi terkait untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sugawa Korry.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bali Putu Astawa mengatakan dalam rencana revitalisasi Teluk Benoa hendaknya memperhatikan empat aspek yakni aspek yuridis, lingkungan, budaya dan kemanfaatan bagi masyarakat.

"Empat aspek tersebut nampaknya sudah dikaji secara baik karena hal itu memang harus dipertimbangkan dalam suatu pembangunan," ucapnya.

Selain itu, dengan melihat kondisi sedimentasi saat ini, diharapkan juga dapat dibuatkan alur-alur lebih dalam sehingga masih ada ruang bagi para nelayan.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016