Denpasar (Antara Bali) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengingatkan Bulog jangan sampai persoalan cuaca dijadikan alasan bahwa beras miskin yang disalurkan kepada masyarakat menjadi berulat.

"Tidak ada alasan berulat karena kepanasan, kehujanan. Yang hujan `kan di luar, sedangkan di gudang tidak," kata Puan Maharani saat menyampaikan sambutan pada Peluncuran Penyaluran Program Raskin/Rastra 2016 Tingkat Nasional, di Provinsi Bali, Selasa.

Puan menandaskan PAGU raskin secara nasional yang telah ditetapkan sebanyak 15,5 juta rumah tangga sasaran dengan alokasi 15 kilogram setiap RTS perbulan selama setahun itu harus bisa diakomodasi oleh Bulog.

"Jadi bahwa kemudian ada La Nina atau El Nino, namanya cuaca atau alam memang tidak bisa dikendalikan. Tetapi kesiapan hal tersebut bisa dibaca melalui laporan BMKG sehingga pihak yang terkait harus bisa mengantisipasi dari sekarang," ucapnya.

Pihaknya sangat menginginkan bahwa rakyat dapat menerima hak raskin sesuai dengan yang seharusnya diterima, baik itu dari jumlah beras maupun kualitasnya.

"Pembagian raskin saya harapkan tahun ini tidak ada akan bermasalah, tahun-tahun lalu banyak masalah dipolitisasi bukan hanya untuk kepentingan pilkada, bahkan pemilihan kepala desa saja memakai raskin," kata Puan.

Di samping itu, tambah Puan, jangan sampai ada kejadian raskin yang dibagi rata sehingga masyarakat miskin yang memang berhak akhirnya hanya mendapat lima kilogram.

"Mungkin memang betul kepala desa itu ditekan, atau mungkin nggak tega. Tetapi akan lebih nggak tega lagi kalau kemudian orang yang nggak berhak mendapatkan jadi mendapatkan, dan yang memerlukan malah tidak bisa mencukupi kehidupan hidupnya," ucapnya.

Puan mengharapkan masyarakat bisa melaporkan secara berjenjang kalau dalam penyaluran raskin ada penyelewengan. Menurut dia, kalau kepala desa tidak bermain, laporkan ke kepala desa, kalau memang tidak bisa ditolerir laporkan ke polisi.

"Aparat keamanan hendaknya menindak sesuai kewenangannya, jangan berlaku semena-mena karena nantinya akan menimbulkan kegaduhan," ucapnya.

Pada acara tersebut juga dilakukan simbolis penyerahan raskin yang kini berganti nama menjad Beras untuk Rakyat Sejahtera (Rastra) dari Puan Maharani kepada sembilan penerima yang berasal dari masing-masing perwakilan kabupaten/kota di Bali. Acara peluncuran juga ditandai dengan pemecahan kendi dan pengguntingan pita pada truk pengangkut raskin.

PAGU raskin yang diterima Bali untuk 2016 sebesar 27.346.320 kilogram. Raskin diterima oleh 151.924 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016