Amlapura (Antara Bali)- Bagian Keuangan Setda Kabupaten Karangasem, Bali menggelar bimbingan
teknis(Bimtek) terkait langkah penyusunan laporan keuangan dengan basis
akrual, bertempat di Wantilan Kantor Bupati setempat.
Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Karangasem Dewa Arimenaka menyampaikan, Selasa, bahwa Bimtek digelar untuk meningkatkan kesetaraan antara sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah, yang diterapkan oleh pemerintah daerah dengan aplikasi SIMDA Keuangan Versi 2.7.
"Dengan adanya PP No 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan dan Permendageri No 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemda," ujar Arimenaka.
Dia melanjutkan, yang paling mempengaruhi sistem akuntansi dalam peraturan itu adalah perubahan basis akuntasi dari basis kas menuju akrual (`cash towards accrual`) menjadi basis akrual (accrual basis).
Menurut dia, basis kas menuju akrual (cash towards accrual) merupakan akuntansi yang mengakui pendapatan, belanja dan pembiayaan, dengan berbasis kas serta mengakui aset, utang dan akuitas dana dengan berbasis akrual.
"Sedangkan basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang dan ekuitas dalam pelaporan finansial dengan berbasis akrual serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang digunakan dalam APBD," ujarnya.
Atau konsepnya, basis akrual merupakan suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan, pada saat terjadinya transaksi tersebut. Tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayar.
Arimenaka berharap, dengan adanya Bimtek ini peserta agar dapat mengimplementasikan dalam pengelolaan keuangan daerah dengan bertahap, karena perlu penyesuaian sistem dan prosedur pengelolaan keuangannya apabila menggunakan aplikasi SIMDA Keuangan.
Bimtek dilakukan dengan menghadirkan seluruh Bendahara Keuangan SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem, dan berlokasi di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Senin (25/1). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Karangasem Dewa Arimenaka menyampaikan, Selasa, bahwa Bimtek digelar untuk meningkatkan kesetaraan antara sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah, yang diterapkan oleh pemerintah daerah dengan aplikasi SIMDA Keuangan Versi 2.7.
"Dengan adanya PP No 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan dan Permendageri No 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemda," ujar Arimenaka.
Dia melanjutkan, yang paling mempengaruhi sistem akuntansi dalam peraturan itu adalah perubahan basis akuntasi dari basis kas menuju akrual (`cash towards accrual`) menjadi basis akrual (accrual basis).
Menurut dia, basis kas menuju akrual (cash towards accrual) merupakan akuntansi yang mengakui pendapatan, belanja dan pembiayaan, dengan berbasis kas serta mengakui aset, utang dan akuitas dana dengan berbasis akrual.
"Sedangkan basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang dan ekuitas dalam pelaporan finansial dengan berbasis akrual serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang digunakan dalam APBD," ujarnya.
Atau konsepnya, basis akrual merupakan suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan, pada saat terjadinya transaksi tersebut. Tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayar.
Arimenaka berharap, dengan adanya Bimtek ini peserta agar dapat mengimplementasikan dalam pengelolaan keuangan daerah dengan bertahap, karena perlu penyesuaian sistem dan prosedur pengelolaan keuangannya apabila menggunakan aplikasi SIMDA Keuangan.
Bimtek dilakukan dengan menghadirkan seluruh Bendahara Keuangan SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem, dan berlokasi di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Senin (25/1). (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016