Jembrana (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta Balai Pelaksana Jalan Nasional untuk memeriksa kondisi seluruh jembatan yang termasuk jalan nasional di Pulau Dewata pascarobohnya jembatan di Kabupaten Jembrana.

"Saya ingin semua jembatan diperiksa kondisinya, supaya tidak terjadi lagi peristiwa seperti itu, apalagi pada musim hujan," kata Sudikerta saat melakukan peninjauan di sekitar lokasi kejadian, di Jembrana, Senin.

Robohnya jembatan di Jembrana berdampak besar karena truk-truk pengangkut barang itu jadi terhambat. "Tadi saya sudah suruh mereka lewat jalur Singaraja-Pupuan," katanya

Dia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional agar segera dilakukan tindakan dalam mengantisipasi dampak robohnya jembatan di jalan nasional itu.

Masyarakat juga diimbau agar turut berpartisipasi dalam menanggulangi bencana yang terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk itu.

"Saya berharap kepada masyarakat untuk turut serta membatu kami dalam menanggulangi masalah ini seperti memberikan lahanya untuk digunakan sebagai jalur alternatif sembari menunggu pengerjaan jembatan darurat yang akan dilakukan oleh Balai Jalan Nasional," kata Sudikerta.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Balai Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Nusakti Yasa Wedha mengaku jembatan roboh dikarenakan strukturnya masih menggunakan teknologi lama ditambah dengan hantaman air bah dari Sungai Kladian (Tukad Kladian) yang menyebabkan pondasi jembatan tergerus

Pihaknya telah mendatangkan jembatan darurat dari Mojokerto yang diperkirakan akan sampai di lokasi dalam waktu lima hari dengan masa pembangunnya 14 hari.

Sedangkan untuk jembatan permanen diperkirakan akan selesai dalam waktu enam bulan dan untuk hal tersebut akan segera dikoordinasikan.

Nusakti juga menambahkan akan melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap jembatan di Bali sesuai permintaan dari Wagub Sudikerta. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016