Negara (Antara Bali) - TNI Komando Distrik Militer (Kodim) 1617 Jembrana beserta satuan lainnya membersihkan Sungai Ijogading, yang membelah Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Kamis.
"Selain TNI kami juga mengajak unsur lainnya seperti Polri, Pemkab Jembrana dan masyarakat umum untuk turut serta dalam gerakan membersihkan sungai ini," kata Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel. Infanteri Sansan Iskandar, di sela-sela kegiatan.
Ia mengatakan, pencemaran sungai akibat sampah, saat ini sudah menjadi masalah yang akut, sehingga perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk menjaganya.
Pihaknya berharap, dengan gotong - royong membersihkan sungai yang dilakukan TNI, Polri dan pemerintah setempat ini, bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk tidak membuang sampah ke sungai.
"Kepada seluruh personil TNI di Jembrana, saya perintahkan untuk "perang" terhadap sampah di sungai. Berikan contoh kepada masyarakat, untuk menjaga sungai agar tetap bersih," ujarnya.
Sebagai tahap awal, pembersihan Sungai Ijogading dilakukan sepanjang satu kilometer, baik dari sampah di alirannya, maupun semak-semak di pinggirnya.
Beberapa pohon termasuk pisang, yang dianggap menghambat aliran sungai khususnya saat banjir juga dibersihkan aparat gabungan ini dengan menggunakan sabit.
Sansan mengimbau, gotong-royong ini tidak menjadi seremonial semata, tapi juga dilanjutkan dengan sikap peduli terhadap kebersihan sungai, apalagi Sungai Ijogading merupakan aliran yang terbesar di Kota Negara.
"Jangan saat gotong-royong saja peduli dengan kebersihan sungai, tapi kepedulian itu harus menjadi sikap sehari-hari," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Selain TNI kami juga mengajak unsur lainnya seperti Polri, Pemkab Jembrana dan masyarakat umum untuk turut serta dalam gerakan membersihkan sungai ini," kata Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel. Infanteri Sansan Iskandar, di sela-sela kegiatan.
Ia mengatakan, pencemaran sungai akibat sampah, saat ini sudah menjadi masalah yang akut, sehingga perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk menjaganya.
Pihaknya berharap, dengan gotong - royong membersihkan sungai yang dilakukan TNI, Polri dan pemerintah setempat ini, bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk tidak membuang sampah ke sungai.
"Kepada seluruh personil TNI di Jembrana, saya perintahkan untuk "perang" terhadap sampah di sungai. Berikan contoh kepada masyarakat, untuk menjaga sungai agar tetap bersih," ujarnya.
Sebagai tahap awal, pembersihan Sungai Ijogading dilakukan sepanjang satu kilometer, baik dari sampah di alirannya, maupun semak-semak di pinggirnya.
Beberapa pohon termasuk pisang, yang dianggap menghambat aliran sungai khususnya saat banjir juga dibersihkan aparat gabungan ini dengan menggunakan sabit.
Sansan mengimbau, gotong-royong ini tidak menjadi seremonial semata, tapi juga dilanjutkan dengan sikap peduli terhadap kebersihan sungai, apalagi Sungai Ijogading merupakan aliran yang terbesar di Kota Negara.
"Jangan saat gotong-royong saja peduli dengan kebersihan sungai, tapi kepedulian itu harus menjadi sikap sehari-hari," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016