Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, pada tahun ini berencana merekrut guru kontrak sebanyak 600 orang untuk mengajar pada sekolah dasar (SD) di sejumlah perdesaan.
"Tingginya antusiasme anak-anak menempuh pendidikan diantisipasi pemerintah dengan merancang rapat persiapan rekrutmen guru kontrak mulai pekan depan," kata Sekretaris Disdik Buleleng I Made Ngadeg di Singaraja, Sabtu.
Menurut dia, keberadaan guru kontrak di kabupaten terluas di Bali bagian utara itu sangat diperlukan menjaga eksistensi proses kependidikan di beberapa sekolah, terutama SD.
"Kami fokuskan terlebih dahulu pada tenaga kontrak guru SD. Jika memungkinkan, ditunjang guru SMP yang sasarannya sekolah-sekolah di desa atau di perkotaan yang membutuhkan pengajar," katanya.
Berbagai tinjauan di lapangan menyatakan sekolah SD di Buleleng harus segera mendapat amunisi tenaga guru kontrak.
Bukan hanya itu, di sejumlah wilayah sering ditemukan guru kewalahan dan merangkap mengajar lebih dari satu kelas. Kondisi ini diantisipasi lewat perekrutan tenaga muda terampil, berkualifikasi pendidikan tinggi, dan ikut andil mengajar mata pelajaran tertentu.
"Menyikapi kondisi tersebut, kami memang baru akan melakukan rapat dan perkirakan berlangsung pada hari Kamis (13/1) mendatang. Rapat rekrutmen guru kontrak itu, kalau sudah disetujui mengenai sistem diterapkan dan persyaratan dipenuhi. Kami tentu secepatnya umumkan lowongan perekrutan ke sekolah-sekolah," kata Ngadeg.
Ia menegaskan bahwa Disdik Buleleng tidak ingin berlama-lama melakukan rekrutmen guru kontrak. Hal itu berdasarkan program prioritas Nawacita diusung Presiden RI Joko Widodo guna meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar.
Sementara itu, dia memperkirakan rekrutmen guru kontrak itu pada Februari dan penandatanganan kontrak pada bulan Juli hingga Desember 2016.
"Nanti akan diinformasikan melalui pengumuman," imbuhnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tingginya antusiasme anak-anak menempuh pendidikan diantisipasi pemerintah dengan merancang rapat persiapan rekrutmen guru kontrak mulai pekan depan," kata Sekretaris Disdik Buleleng I Made Ngadeg di Singaraja, Sabtu.
Menurut dia, keberadaan guru kontrak di kabupaten terluas di Bali bagian utara itu sangat diperlukan menjaga eksistensi proses kependidikan di beberapa sekolah, terutama SD.
"Kami fokuskan terlebih dahulu pada tenaga kontrak guru SD. Jika memungkinkan, ditunjang guru SMP yang sasarannya sekolah-sekolah di desa atau di perkotaan yang membutuhkan pengajar," katanya.
Berbagai tinjauan di lapangan menyatakan sekolah SD di Buleleng harus segera mendapat amunisi tenaga guru kontrak.
Bukan hanya itu, di sejumlah wilayah sering ditemukan guru kewalahan dan merangkap mengajar lebih dari satu kelas. Kondisi ini diantisipasi lewat perekrutan tenaga muda terampil, berkualifikasi pendidikan tinggi, dan ikut andil mengajar mata pelajaran tertentu.
"Menyikapi kondisi tersebut, kami memang baru akan melakukan rapat dan perkirakan berlangsung pada hari Kamis (13/1) mendatang. Rapat rekrutmen guru kontrak itu, kalau sudah disetujui mengenai sistem diterapkan dan persyaratan dipenuhi. Kami tentu secepatnya umumkan lowongan perekrutan ke sekolah-sekolah," kata Ngadeg.
Ia menegaskan bahwa Disdik Buleleng tidak ingin berlama-lama melakukan rekrutmen guru kontrak. Hal itu berdasarkan program prioritas Nawacita diusung Presiden RI Joko Widodo guna meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar.
Sementara itu, dia memperkirakan rekrutmen guru kontrak itu pada Februari dan penandatanganan kontrak pada bulan Juli hingga Desember 2016.
"Nanti akan diinformasikan melalui pengumuman," imbuhnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016