Denpasar (Antara Bali) - Pelaku pariwisata di Provinsi Bali optimistis kebijakan bebas visa kepada 90 negara mampu mendongkrak target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 4,2 juta pada 2016 di Pulau Dewata.
"Kebijakan bebas visa salah satu yang diharapkan meningkatkan kunjungan wisman," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, target tersebut realistis asalkan tidak dipengaruhi faktor lain di antaranya bencana alam seperti letusan gunung berapi yang sempat mengganggu jalur penerbangan di sejumlah bandara termasuk Bandara Ngurah Rai, Bali.
Untuk itu, promosi wisata baik melalui media maupun secara langsung ke negara tujuan dinilai merupakan cara jitu disamping kebijakan bebas visa dari Kementerian Pariwisata.
Pulau Dewata sendiri menjadi salah satu pintu gerbang utama kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan jumlah yang tinggi secara nasional.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali menargetkan 4,2 juta wisatawan mancanegara 2016 atau naik 200 ribu orang dari target sebelumnya mencapai sekitar empat juta orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali merilis jumlah wisatawan mancanegara selama 2015 dari Januari hingga November mencapai 3.560. 169 orang atau melonjak tipis dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 3.419. 268 orang.
Sebanyak 10 negara menyumbang kontribusi besar jumlah wisatawan mancanegara ke Bali yakni Australia, Tiongkok, Jepang, Malaysia, Inggris, Korea Selatan, Singapura, Prancis, Amerika Serikat dan Taiwan.
Australia menduduki posisi pertama dengan jumlah wisatawan mencapai 876.748, Tiongkok (642.000) dan Jepang (207.830). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kebijakan bebas visa salah satu yang diharapkan meningkatkan kunjungan wisman," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, target tersebut realistis asalkan tidak dipengaruhi faktor lain di antaranya bencana alam seperti letusan gunung berapi yang sempat mengganggu jalur penerbangan di sejumlah bandara termasuk Bandara Ngurah Rai, Bali.
Untuk itu, promosi wisata baik melalui media maupun secara langsung ke negara tujuan dinilai merupakan cara jitu disamping kebijakan bebas visa dari Kementerian Pariwisata.
Pulau Dewata sendiri menjadi salah satu pintu gerbang utama kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan jumlah yang tinggi secara nasional.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali menargetkan 4,2 juta wisatawan mancanegara 2016 atau naik 200 ribu orang dari target sebelumnya mencapai sekitar empat juta orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali merilis jumlah wisatawan mancanegara selama 2015 dari Januari hingga November mencapai 3.560. 169 orang atau melonjak tipis dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 3.419. 268 orang.
Sebanyak 10 negara menyumbang kontribusi besar jumlah wisatawan mancanegara ke Bali yakni Australia, Tiongkok, Jepang, Malaysia, Inggris, Korea Selatan, Singapura, Prancis, Amerika Serikat dan Taiwan.
Australia menduduki posisi pertama dengan jumlah wisatawan mencapai 876.748, Tiongkok (642.000) dan Jepang (207.830). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016