Bangli (Antara Bali) - Bupati Bangli, I Made Gianyar akan mencari pinjaman untuk membiayai pembangunan RSUD Danvantari yang saat ini masih belum rampung, akibat kurangnya dana.

"Sebagai kelanjutan pembangunan, pihaknya akan melakukan kajian dan berancang-ancang untuk ngutang ke pihak ketiga," kata Bupati Bangli, I Made Gianyar, Minggu.

Kata dia, pembangunan pusat pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung saja diizinkan untuk meminjam anggaran ke pihak ketiga.  "Kenapa Pemda Bangli tidak boleh dan harus mampu mengikuti jejak Badung, " katanya.

Apalagi, kata Gianyar secara perhitungan, pembangunan rumah sakit akan terjadi regulasi dana.  " Kami optimis dan ngutang merupakan salah satu solusi yang bisa dipergunakan demi percepatan pembangunan rumah sakit, " jelasnya.

Ia mengatakan, rencananya rumah sakit itu  mulai beroperasi penuh pada 1 Januari 2011.

"Gedung akan segera difungsikan mulai 1 Januari mendatang agar tidak semakin rusak akibat tidak ditempati, di mana semua peralatan, dokter dan lain sebagainya dari rumah sakit daerah Bangli yang lama dipindahkan," katanya.

Saat ini, kata Gianyar, sejumlah  unit gedung sesuai perencanaan belum mampu direalisasikan, apalagi penyediaan peralatan medis.

Bahkan, kata dia, sejumlah unit gedung yang telah dibangun sejak era bupati  sebelumnya kini sudah mulai mengalami kerusakan. "Sejumlah rumput liar merambat di sejumlah lantai ruangan, lantaran lama tidak kunjung difungsikan, " jelasnya.

Ke depan, jelas Gianyar, sektor kesehatan Kabupaten Bangli harus dibenahi. "Kemajuan ilmu teknologi IT harus diadopsi untuk kemajuan bidang kesehatan, " jelasnya.

Jelasnya, pembentukan data base masyarakat akan dilakukan dan servernya akan ditempatkan di RSUD Bangli.

"Siapapun warga Bangli yang berobat di Puskesmas berikut sakit yang diderita dan obat yang telah diberikan akan kelihatan di RSUD Bangli. Sehingga tidak terjadi pengulangan pemberian obat dari tenaga medis kepada pasien, " katanya.

Dicontohkan, jika si A berobat dengan keluhan sakit tertentu pada Puskesmas manapun  di Bangli. Data beserta diagnose dan obat yang diberikan serta siapa tenaga medis yang menangani akan kelihatan.     

"Dengan begitu siapa berbuat apa serta sakit apa yang diderita pasien menjadi jelas. Jika pasien itu pindah lokasi berobat di rumah sakit atau lokasi kesehatan di Bangli, rekamediknya sudah kelihatan," jelasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010