Singaraja (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng, Bali menaikkan tarif sebesar 10 persen sebagai upaya menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Kenaikan tarif juga berkaitan dengan meningkatnya harga material dan kenaikan ongkos kerja," kata Direktur Utama PDAM Buleleng, Made Lestariana di Singaraja, Rabu.

Ia menjelaskan, kenaikan tarif mulai per 1 Februari 2016 dimana tarif dasar air minum saat ini Rp1.600 bagi pelanggan yang menggunakan air 0 sampai 10 meter kubik, dinaikkan menjadi Rp1.760, sedangkan biaya abonemen akan tetap sebesar Rp12.000.

"Kami masih yang terendah dari pada tarif dasar air minum di PDAM lain seluruh Bali dan kenaikan ini akan terus terjadi setiap tahunnya, sesuai Perbup yang ada, kisarannya sekitar 10 persen," jelas Lestariana.

Ia menambahkan, penyesuaian tarif ini sudah berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Buleleng No 45 tentang penetapan tarif air minum perusahaan daerah air minum Kabupaten Buleleng, tertanggal 28 November 2014. Bahkan menurutnya, penyesuaian ini merupakan upaya pengembangan investasi dalam memperluas jangkauan pelayanan dan kawasan air yang memang memerlukan dana besar.

Menurut dia, pihaknya juga menampik anggapan PDAM Buleleng selama ini mendistribusikan air menggunakan sistem gravitasi, karena faktanya sebesar 85,25 persen menggunakan sistem perpompaan dengan listrik PLN, dan 19,75 persen menggunakans istem Gravitasi dari total 13 mata air dan 36 sumur dalam.

"Dari total sumber air yang ada, sebesar 648 liter/detik air yang dihasilkan, ini mencukupi untuk 44 ribu pelanggan karena banyak menggunakan listrik PLN rata-rata per bulan kami bayar listrik sebesar Rp775 Juta," ujar Lestariana.

Dikatakan, untuk menjangkau beberapa wilayah cakupan yang belum tersentuh layanan PDAM Buleleng, pihaknya akan memanfaatkan beberapa sumber air yang ada dengan menaruh PAM.

Mengingat, kendala yang selama ini dihadapi PDAM Buleleng terkait krisis air. Masyarakat diminta untuk mampu menggunakan air PDAM secara efesien terutama saat jam-jam puncak. Dan PDAM Buleleng, akan membantu masyarakat Buleleng dalam menyediakan Tower penampungan bak air, sebagai upaya penyimpanan air bersih bagi masyarakat saat terjadi pemakaian di jam beban puncak, dan saat terjadi krisis air. (NWD)

Pewarta: Pewarta: Andi Purnomo

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016