Denpasar (Antara Bali) - Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat (IGD RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, menerima 20 pasien yang mendapatkan penanganan kegawatdaruratan saat perayaan malam tahun baru, sejak pukul 19.00 Wita hingga 24.00 Wita.
"Semua pasien yang masuk ke IGD rumah sakit ini karena berbagai penyakit, kecelakaan dan terkena petasan," kata seorang dokter triage di IGD RSUP Sanglah yang tidak mau dipublikasikan namanya itu, di Denpasar, Kamis malam.
Ia mengatakan, seluruh pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sudah ditangani tim medis dengan optimal.
"Jumlah petugas triage yang bersiaga saat ini jumlahnya empat orang dan untuk jumlah dokter residen, koas dan perawat yang berjaga saya kurang tau," katanya.
Pantauan lapangan, 20 orang pasien yang masuk ke IGD RSUP Sanglah itu memiliki riwayat penyakit yang berbeda, yakni tiga korban terkena mercon atas naman Dewa Bisma, Putu Ari, Putu Duta.
Kemudian, tujuh pasien rujukan dari berbagai rumah sakit yang ada diberbagai daerah di Bali, lima pasien menjalani perawatan di ruang triage bedah, satu pasien ibu hamil.
Selanjutnya, dua pasien yang mengalami kecelakaan lalulintas, satu pasien patah tulang, dan satu pasien korban pemukulan.
"Untuk lebih jelasnya lagi silahkan ditanyakan ke bagian humas RSUP Sanglah untuk data keseluruhan pasien yang masuk IGD selama 24 jam," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, tidak memiliki wewenang untuk menyampaikan secara keseluruhan jumlah pasien yang masuk ke IGD RSUP Sanglah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Semua pasien yang masuk ke IGD rumah sakit ini karena berbagai penyakit, kecelakaan dan terkena petasan," kata seorang dokter triage di IGD RSUP Sanglah yang tidak mau dipublikasikan namanya itu, di Denpasar, Kamis malam.
Ia mengatakan, seluruh pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sudah ditangani tim medis dengan optimal.
"Jumlah petugas triage yang bersiaga saat ini jumlahnya empat orang dan untuk jumlah dokter residen, koas dan perawat yang berjaga saya kurang tau," katanya.
Pantauan lapangan, 20 orang pasien yang masuk ke IGD RSUP Sanglah itu memiliki riwayat penyakit yang berbeda, yakni tiga korban terkena mercon atas naman Dewa Bisma, Putu Ari, Putu Duta.
Kemudian, tujuh pasien rujukan dari berbagai rumah sakit yang ada diberbagai daerah di Bali, lima pasien menjalani perawatan di ruang triage bedah, satu pasien ibu hamil.
Selanjutnya, dua pasien yang mengalami kecelakaan lalulintas, satu pasien patah tulang, dan satu pasien korban pemukulan.
"Untuk lebih jelasnya lagi silahkan ditanyakan ke bagian humas RSUP Sanglah untuk data keseluruhan pasien yang masuk IGD selama 24 jam," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, tidak memiliki wewenang untuk menyampaikan secara keseluruhan jumlah pasien yang masuk ke IGD RSUP Sanglah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016