Denpasar (Antara Bali) - Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Geriya mengharapkan ke depannya kegiatan "Denpasar Festival atau Denfes" tidak monoton dari segi penyajian kesenian maupun pameran, dan harus lebih kreatif dan inovatif.
"Kami harapkan ke depan pelaksanan ajang Denfest akan lebih kreatif dan inovatif agar tidak terkesan monoton dari tahun ke tahun," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan langkah untuk menggali kesenian dan budaya lebih kreatif dan inovatif di Denpasar perlu suatu terobosan, karena Denpasar adalah kota heterogen.
"Kreatif dan inovatif tersebut tentu tidak menghilangkan kesan kebudayaan yang telah menjadi ikon Kota Denpasar, tetapi penggalian kesenian yang selama ini belum disajikan dalam Denfest Ke-8 yang digelar selama empat hari hingga Kamis (31/12)," ujar Agung Geriya.
Agung Geriya mengatakan saat ini kesenian yang ditampilkan pada Denfest sudah terus ada kemajuan yang cukup signifikan setiap tahunnya, termasuk beragam kesenian sudah ditampilkan dalam ajang tahun tersebut.
Namun demikian, kata Geriya, gagasan dalam berkesenian di Kota Denpasar akan terus mengalir, seperti misalnya peserta pameran foto, dimana diawali dengan lomba foto yang diselenggarakan Humas dan Protokol Kota Denpasar bekerja sama dengan "Denpasar Photografer Community".
"Suatu bukti bahwa minat para Photografer untuk menampilkan karyanya semakin banyak. Peserta lomba yang mencapai 416 karya foto peserta lomba foto itu luar biasa. Artinya untuk meyeleksi bisa ditampilkan pada pameran itu cukup selektif," ucapnya.
Kegiatan Denpasar Festival menampilkan beragam kesenian, pameran, kuliner, yang disuguhkan kepada masyarakat maupun wisatawan yang menikmati liburan tahun baru di Pulau Dewata.
Selama digelar ajang Denfest memsuki hari kedua, wisatawan nusantara dan asing sangat kagum menikmati kuliner dan pameran yang diselenggarakn sepanjang Jalan Gajah Mada dan Veteran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami harapkan ke depan pelaksanan ajang Denfest akan lebih kreatif dan inovatif agar tidak terkesan monoton dari tahun ke tahun," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan langkah untuk menggali kesenian dan budaya lebih kreatif dan inovatif di Denpasar perlu suatu terobosan, karena Denpasar adalah kota heterogen.
"Kreatif dan inovatif tersebut tentu tidak menghilangkan kesan kebudayaan yang telah menjadi ikon Kota Denpasar, tetapi penggalian kesenian yang selama ini belum disajikan dalam Denfest Ke-8 yang digelar selama empat hari hingga Kamis (31/12)," ujar Agung Geriya.
Agung Geriya mengatakan saat ini kesenian yang ditampilkan pada Denfest sudah terus ada kemajuan yang cukup signifikan setiap tahunnya, termasuk beragam kesenian sudah ditampilkan dalam ajang tahun tersebut.
Namun demikian, kata Geriya, gagasan dalam berkesenian di Kota Denpasar akan terus mengalir, seperti misalnya peserta pameran foto, dimana diawali dengan lomba foto yang diselenggarakan Humas dan Protokol Kota Denpasar bekerja sama dengan "Denpasar Photografer Community".
"Suatu bukti bahwa minat para Photografer untuk menampilkan karyanya semakin banyak. Peserta lomba yang mencapai 416 karya foto peserta lomba foto itu luar biasa. Artinya untuk meyeleksi bisa ditampilkan pada pameran itu cukup selektif," ucapnya.
Kegiatan Denpasar Festival menampilkan beragam kesenian, pameran, kuliner, yang disuguhkan kepada masyarakat maupun wisatawan yang menikmati liburan tahun baru di Pulau Dewata.
Selama digelar ajang Denfest memsuki hari kedua, wisatawan nusantara dan asing sangat kagum menikmati kuliner dan pameran yang diselenggarakn sepanjang Jalan Gajah Mada dan Veteran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015