Kupang (Antara Bali) - Setelah melakukan pemeriksaan pada pesawat Batik
Air yang hendak
terbang dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta, Sabtu pagi, Satuan Gegana Brimob Kepolisian Daerah Nusa
Tenggara Timur menyatakan tidak menemukan peledak atau bom di pesawat
itu.
Tim Gegana memeriksa seluruh bagian pesawat itu setelah petugas keamanan bandara mengamankan seorang pria yang dikhawatirkan membawa peledak saat hendak naik ke pesawat itu.
"Tim Gegana tidak menemukan adanya bom," kata Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang Kolonel Pnb Andi Wijaya.
Dia mengatakan pria asal asal Sukabumi, Jawa Barat, yang diamankan oleh petugas masih diperiksa oleh otoritas keamanan bandara.
Andi menjelaskan pria yang mengaku bekerja sebagai anak buah kapal itu ditahan oleh aparat keamanan bandara bersama dua orang rekannya saat hendak berlibur di kampung halamannya di Sukabumi.
Menurut hasil pemeriksaan sementara, ia menjelaskan, pria itu hanya membawa Baygon semprot.
Petugas menurunkan mereka dari pesawat dan mengamankan mereka karena saat diperiksa petugas salah satu di antaranya menyebut kata "bom". (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Tim Gegana memeriksa seluruh bagian pesawat itu setelah petugas keamanan bandara mengamankan seorang pria yang dikhawatirkan membawa peledak saat hendak naik ke pesawat itu.
"Tim Gegana tidak menemukan adanya bom," kata Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang Kolonel Pnb Andi Wijaya.
Dia mengatakan pria asal asal Sukabumi, Jawa Barat, yang diamankan oleh petugas masih diperiksa oleh otoritas keamanan bandara.
Andi menjelaskan pria yang mengaku bekerja sebagai anak buah kapal itu ditahan oleh aparat keamanan bandara bersama dua orang rekannya saat hendak berlibur di kampung halamannya di Sukabumi.
Menurut hasil pemeriksaan sementara, ia menjelaskan, pria itu hanya membawa Baygon semprot.
Petugas menurunkan mereka dari pesawat dan mengamankan mereka karena saat diperiksa petugas salah satu di antaranya menyebut kata "bom". (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015