Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Nyoman Suyasa mengimbau masyarakat untuk waspada dengan tibanya musim hujan yang menyebabkan luapan air dan banjir, karena itu warga diharapkan menjaga kebersihan dan tak membuang sampah sembarangan.

"Saya berharap menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang ke got dan sungai. Ini dipastikan akan menimbulkan luapan air tersebut," katanya di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan cepatnya luapan air hujan ke pekarangan rumah maupun ke jalan raya, khususnya di Kota Denpasar karena ruang terbuka hijau semakin sempit. Begitu juga pekarangan rumah warga hampir semuanya ditutup paving/beton.

"Ini salah satu faktor yang menyebabkan banjir, khususnya di Kota Denpasar. Selain itu karena faktor alih fungsi lahan menjadi kawasan pemukiman, yang mana dahulunya menjadi daerah resapan (sawah) produktif, kini sudah perlahan hilang," ujarnya.

Suyasa mengatakan alih fungsi lahan dari persawahan produktif setiap tahunnya terus bertambah, karena desakan dari kebutuhan warga akan kawasan pemukiman atau perumahan.

"Kita lihat kawasan Panjer, Renon, Sidakarya dan daerah lainnya di Denpasar, dahulu adalah kawasan pertanian produktif, namun sekarang sudah sangat banyak yang berkurang, bahkan kalau aturan tidak ditegakkan maka dalam waktu 10 hingga 20 tahun kawasan pertanian habis," ujar politikus asal Kabupaten Karangasem.

Suyasa lebih lanjut mengatakan untuk mengatasi banjir pada musim hujan di Kota Denpasar adalah kesadaran masyarakat untuk membuang sampah agar tidak sembarangan.

"Selain membuang sampah tak sembarangan, warga juga menjaga lingkungan agar bersih. Begitu juga kalau masih memungkinkan kesadaran lahan pekarangannya tidak semuanya dipaving sehingga ada ruang resapan ketika musim hujan tiba," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015