Denpasar (Antara Bali) - Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar mengaku kecewa dengan tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada 9 Desember 2015 di daerah itu yang tergolong rendah sekitar 55 persen.
"Kami selaku penyelenggara terus terang kecewa terhadap partisipasi pemilih itu. Tetapi kami selaku penyelenggara sudah melakukan maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih," kata Ketua KPU Kota Denpasar Gede John Darmawan di sela-sela rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Denpasar, di Denpasar, Kamis.
Pihaknya sebelumnya menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Kota Denpasar pada pilkada kali ini 77,5 persen. Tetapi capaiannya hanya 55 persen.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, pengguna hak pilih dalam Pilkada Denpasar sebanyak 237.896 orang (55 persen) dari 425.293 pemilih yang terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap), DPTb1 (daftar pemilih tambahan), DPPh (pindah pilih), dan DPTb2 (pengguna identitas/KTP).
John menambahkan partisipasi pemilih dalam pilkada ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih saat Pemilu Legislatif 2014 sebesar 73 persen dan saat Pemilu Presiden sebesar 79 persen.
Terkait dengan penyebab menurunnya tingkat partisipasi pemilih, dia berpandangan karena disebabkan berbagai faktor seperti tingkat kemeriahan pilkada yang dirasa kurang dan juga saat pencoblosan merupakan salah satu hari raya umat Hindu. "Karena Denpasar itu daerah urban, sehingga banyak yang memilih pulang kampung," ucapnya.
Sehubungan dengan banyaknya formulir C6 (surat pemberitahuan memilih) yang tidak sampai ke pemiliknya, John mengatakan bahwa pihaknya sudah menyebarkan informasi bahwa sesungguhnya pemilih dapat tetap memilih tanpa membawa C6 jika sudah terdaftar dalam DPT maupun DPTb1.
"Pengumuman sudah dipasang di masing-masing desa dalam bentuk baliho dan masyarakat bisa mengecek di DPT. Jika malas datang ke banjar (dusun) bisa menggunakan sms gateway," katanya sembari menyebutkan bahwa biaya sosialisasi pilkada di daerah itu sekitar Rp1,4 miliar.
Berdasarkan pleno hasil rekapitulasi Pilkada Denpasar, pasangan nomor urut 1 (IB Rai Dharmawijaya Mantra- IGN Jayanegara) mendapatkan suara 191.347 suara (82 persen), pasangan nomor 2 (Ketut Resmiyasa-Batu Agung Antara) dengan perolehan 12.739 suara (5,5 persen) dan pasangan calon nomor 3 (I Made Arjaya- AA Sunasri) dengan 28.871 suara (12,5 persen).
Dari total 237.896 orang pengguna hak pilih dalam Pilkada Denpasar, jumlah suara sah sebanyak 232.957 dan suara tidak sah sebanyak 4.939 suara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami selaku penyelenggara terus terang kecewa terhadap partisipasi pemilih itu. Tetapi kami selaku penyelenggara sudah melakukan maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih," kata Ketua KPU Kota Denpasar Gede John Darmawan di sela-sela rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Denpasar, di Denpasar, Kamis.
Pihaknya sebelumnya menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Kota Denpasar pada pilkada kali ini 77,5 persen. Tetapi capaiannya hanya 55 persen.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, pengguna hak pilih dalam Pilkada Denpasar sebanyak 237.896 orang (55 persen) dari 425.293 pemilih yang terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap), DPTb1 (daftar pemilih tambahan), DPPh (pindah pilih), dan DPTb2 (pengguna identitas/KTP).
John menambahkan partisipasi pemilih dalam pilkada ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih saat Pemilu Legislatif 2014 sebesar 73 persen dan saat Pemilu Presiden sebesar 79 persen.
Terkait dengan penyebab menurunnya tingkat partisipasi pemilih, dia berpandangan karena disebabkan berbagai faktor seperti tingkat kemeriahan pilkada yang dirasa kurang dan juga saat pencoblosan merupakan salah satu hari raya umat Hindu. "Karena Denpasar itu daerah urban, sehingga banyak yang memilih pulang kampung," ucapnya.
Sehubungan dengan banyaknya formulir C6 (surat pemberitahuan memilih) yang tidak sampai ke pemiliknya, John mengatakan bahwa pihaknya sudah menyebarkan informasi bahwa sesungguhnya pemilih dapat tetap memilih tanpa membawa C6 jika sudah terdaftar dalam DPT maupun DPTb1.
"Pengumuman sudah dipasang di masing-masing desa dalam bentuk baliho dan masyarakat bisa mengecek di DPT. Jika malas datang ke banjar (dusun) bisa menggunakan sms gateway," katanya sembari menyebutkan bahwa biaya sosialisasi pilkada di daerah itu sekitar Rp1,4 miliar.
Berdasarkan pleno hasil rekapitulasi Pilkada Denpasar, pasangan nomor urut 1 (IB Rai Dharmawijaya Mantra- IGN Jayanegara) mendapatkan suara 191.347 suara (82 persen), pasangan nomor 2 (Ketut Resmiyasa-Batu Agung Antara) dengan perolehan 12.739 suara (5,5 persen) dan pasangan calon nomor 3 (I Made Arjaya- AA Sunasri) dengan 28.871 suara (12,5 persen).
Dari total 237.896 orang pengguna hak pilih dalam Pilkada Denpasar, jumlah suara sah sebanyak 232.957 dan suara tidak sah sebanyak 4.939 suara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015