Tabanan (Antara Bali) - Penjabat Bupati Tabanan, Bali I Wayan Sugiada menilai berkembangnya sektor pariwisata hingga kini belum mampu memberikan nilai lebih kepada petani.
"Kondisi itu diperparah dengan mayoritas masyarakat Bali bergerak di sektor pertanian masih cukup dominan," kata Pj Bupati Tabanan Wayan Sugiada ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bappeda se-Bali di Hotel Pan Pacific Tanah Lot, Tabanan, Minggu malam.
Rakor Bappeda yang mengangkat tema "Ayo Berorganik dan Pro Petani" dihadiri oleh Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Astawa, Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan, Ida Bagus Wiratmaja, para perwakilan Bappeda Provinsi Bali dan Bappeda Kabupaten/Kota Se-Bali, serta SKPD terkait.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan dengan menunjukkan keberpihakan kepada petani kecil.
"Saya mengajak kepada seluruh kepala Bappeda untuk bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan dengan menunjukkan keberpihakan kepada petani kecil," ujarnya.
Penjabat Bupati Wayan Sugiada menambahkan, Tema "Ayo Berorganik dan Pro Petani" dipilih untuk menyatukan pandangan kedepan menuju Pulau Bali organik dan memberikan semangat baru kepada pertanian Bali yang kini kian terdesak dan terabaikan.
Dalam hal ini, Bappeda memegang peranan penting dalam proses pengembangan kebijakan terkait kebijakan pertanian. "Tema ini dipilih untuk menyatukan pandangan ke depan menuju Bali Pulau Organik dan memberikan semangat baru kepada petani," katanya.
Menurutnya kebanggaan sebagai petani bisa diwujudkan dengan memberikan kepastian pasar bagi produk pertanian dengan jalan mensinergiskan sektor primer, sekunder dan tersier.
"Kita harus bisa mewujudkan rasa bangga menjadi petani. Hal ini bisa diwujudkan dengan mempertahankan kepastian pasar dengan mensinergikan sektor primer, sekunder, dan tersier," katanya.
Ia mengharapkan Rakor Bappeda se-Bali dapat memunculkan inovasi-inovasi baru dalam perencanaan pembangunan, khususnya di bidang pertanian bagi produk pertanian.
Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Astawa memberikan apresiasi kepada Bappeda Tabanan yang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Rakor tahun ini. "Saya memberikan apresiasi kepada Bappeda Tabanan sebagai tuan rumah dan penyelenggara Rakor Kali ini," ujarnya.
Ia mengharapkan Rakor Bappeda dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan SDM, serta membangun produk-produk yang kompetitif.
Selain itu mengajak seluruh elemen untuk mencintai produk lokal. "Lakukan proteksi kepada produk-produk kita, cintai produk lokal kita," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Tabanan Ida Bagus Wiratmaja mengatakan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada rakor kali ini lebih menekankan kegiatan santai yakni "Plan is Fun" yang dapat menjalin persahabatan baik secara personal maupun kelembagaan dari peserta yang hadir.
"Semangat yang diusung dalam Rakor kali ini adalah `Plan is Fun'," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kondisi itu diperparah dengan mayoritas masyarakat Bali bergerak di sektor pertanian masih cukup dominan," kata Pj Bupati Tabanan Wayan Sugiada ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bappeda se-Bali di Hotel Pan Pacific Tanah Lot, Tabanan, Minggu malam.
Rakor Bappeda yang mengangkat tema "Ayo Berorganik dan Pro Petani" dihadiri oleh Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Astawa, Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan, Ida Bagus Wiratmaja, para perwakilan Bappeda Provinsi Bali dan Bappeda Kabupaten/Kota Se-Bali, serta SKPD terkait.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan dengan menunjukkan keberpihakan kepada petani kecil.
"Saya mengajak kepada seluruh kepala Bappeda untuk bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan dengan menunjukkan keberpihakan kepada petani kecil," ujarnya.
Penjabat Bupati Wayan Sugiada menambahkan, Tema "Ayo Berorganik dan Pro Petani" dipilih untuk menyatukan pandangan kedepan menuju Pulau Bali organik dan memberikan semangat baru kepada pertanian Bali yang kini kian terdesak dan terabaikan.
Dalam hal ini, Bappeda memegang peranan penting dalam proses pengembangan kebijakan terkait kebijakan pertanian. "Tema ini dipilih untuk menyatukan pandangan ke depan menuju Bali Pulau Organik dan memberikan semangat baru kepada petani," katanya.
Menurutnya kebanggaan sebagai petani bisa diwujudkan dengan memberikan kepastian pasar bagi produk pertanian dengan jalan mensinergiskan sektor primer, sekunder dan tersier.
"Kita harus bisa mewujudkan rasa bangga menjadi petani. Hal ini bisa diwujudkan dengan mempertahankan kepastian pasar dengan mensinergikan sektor primer, sekunder, dan tersier," katanya.
Ia mengharapkan Rakor Bappeda se-Bali dapat memunculkan inovasi-inovasi baru dalam perencanaan pembangunan, khususnya di bidang pertanian bagi produk pertanian.
Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Astawa memberikan apresiasi kepada Bappeda Tabanan yang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Rakor tahun ini. "Saya memberikan apresiasi kepada Bappeda Tabanan sebagai tuan rumah dan penyelenggara Rakor Kali ini," ujarnya.
Ia mengharapkan Rakor Bappeda dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan SDM, serta membangun produk-produk yang kompetitif.
Selain itu mengajak seluruh elemen untuk mencintai produk lokal. "Lakukan proteksi kepada produk-produk kita, cintai produk lokal kita," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Tabanan Ida Bagus Wiratmaja mengatakan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada rakor kali ini lebih menekankan kegiatan santai yakni "Plan is Fun" yang dapat menjalin persahabatan baik secara personal maupun kelembagaan dari peserta yang hadir.
"Semangat yang diusung dalam Rakor kali ini adalah `Plan is Fun'," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015