Singaraja (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali mengklaim telah menemukan kasus pencatutan
mengatasnamakan Pembantu Rektor III, Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes oleh oknum tidak bertanggungjawab meminta dana melalui pesan singkat (SMS) kepada kalangan masyarakat terkait undangan program pendidikan.

"Kami imbau kalangan masyarakat di Buleleng, alumni dan mahasiswa Undiksha berhati-hati karena tidak benar terdapat program pungutan terkait kegiatan Rakernas peningkatan mutu tenaga kependidikan di Undiksha atas nama rektor dan jajarannya," kata Kepala Bagian Humas Undiksha, Agus Supradnyan di Singaraja, Sabtu.

Menurut dia, hal tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab dan dapat mencederai nama baik Undiksha di kalangan masyarakat Pulau Dewata.

"Oleh karena itu, kami juga berharap masyarakat dan mahasiswa kooperatif apabila mendapatkan telepon atau pesan singkat mengatasnamakan penjabat Undiksha terkait program kependidikan agar menghubungi bagian humas terlebih dahulu," ucapnya.

Selain itu, kata dia, informasi resmi mengenai program Undiksha dan program lainnya dapat diakses di halaman website resmi Undiksha di undiksha.ac.id atau melalui pengumuman resmi lembaga melalui bagian Humas.

"Hal tersebut kami kira sangat penting karena marak terdapat kasus penipuan kadang kala menggunakan berbagai cara ilegal mencari keuntungan dengan cara catut nama pejabat publik," tambahnya.

Sebelumnya, pihaknya menemukan kasus dimana pada (8/12) seorang alumni Undiksha mendapatkan sms dari pemilik nomor telepon genggam 085756736277.

"Oknum itu mengatasnamakan Pembantu Rektor III, Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes meminta sejumlah dana transportasi sebesar Rp5 juta terkait undangan rakernas peningkatan mutu dan kinerja tenaga pendidikan dari Dirjen Dikti Kementerian Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015