Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat Kota Denpasar dan lima kabupaten lainnya di Bali berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan aspirasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, Rabu.
Lalu lintas kendaraan bermotor di Kota Denpasar dan sekitarnya agak lenggang, jauh berbeda dibanding hari-hari kerja biasa yang selalu diwarnai kemacetan lalu lintas. Suasana agak lenggang, karena pertokoan di jalan-jalan utama juga masih tutup.
Hanya di Balai banjar dan lokasi yang dijadikan tempat pemungutan suara (TPS) ramai dikunjungi masyarakat. Begitu kentongan di masing-masing banjar dipukul pada pagi hari jam 07.00 Wita masyarakat mulai berdatangan.
Masyarakat yang datang ke TPS umumnya mengenakan busana adat Bali ringan yakni mengenakan kain dan baju kebaya untuk wanita dan pria mengenakan baju, kain dan destar (hiasan kepala) atau pemilih lainnya mengenakan busana yang menyesuaikan.
Banjar Cemara Agung salah satu dari sepuluh banjar (dusun) di kawasan Perumnas Monang-Maning, Kecamatan Denpasar Barat yang dihuni oleh para pendatang dari berbagai daerah di Indonesia secara setentak datang ke TPS.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS VII Banjar Cemara Agung, Ir Ida Bagus Gede Wirawan menjelaskan bahwa pemilih yang terdaftar di TPS tersebut sebanyak 302 orang.
Pemilih sudah mendatangi TPS sejak pagi dan pemungutan suara dimulai pada pukul 07.30 Wita sampai pukul 13.00 waktu setempat.
Pilkada Kota Denpasar diikuti tiga pasangan calon yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan IGN Jaya Negara (Dharma-Negara) pasangan nomor 1 yang diusung PDI Perjuangan, Ketut Resmiyasa dan Ida Bagus Batu Agung , pasangan nomor urut 2 yang diusung oleh partai Gerindra dan Hanura serta pasangan nomor urut 3 , I Made Arjaya dan AA Ari Sunasri dari koalisi KBM (Demokrat dan PKS).
Jumlah pemilih di ibukota Provinsi Bali itu tercatat 411.428 orang. Lima daerah lainnya yang menggelar pilkada serentak di Bali adalah Kabupaten Karangasem, Bangli, Badung, Tabanan dan Kabupaten Jembrana.
Di enam kabupaten/kota di Bali yang menggelar pilkada serentak itu diikuti 14 pasangan. Di Kabupaten Karangasem yang diikuti tiga pasangan calon dengan jumlah pemilih
379.983 orang yang menggunakan hak pilihnya di 930 TPS.
Jumlah pemilih terbanyak terdapat di Kabupaten Badung yakni 456.217 orang, Denpasar (411.428), Tabanan (355.435), Bangli (180.602) dan Jembrana (222.732).
Pengamanan Pilkada dilaksanakan oleh Polres atau satuan wilayah setempat sedangkan Polda Bali memberikan dukungan pengamanan dengan Operasi Mantap Praja yang dilakukan mulai 27 September hingga 5 Desember 2015 atau sekitar 101 hari.
Ribuan polisi bertugas mengamankan pasangan calon, mengamankan proses kotak dan surat suara, pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara hingga proses pelantikan.
Selain polisi instansi lain juga ikut terlibat di antaranya dukungan dari TNI dengan mengerahkan 856 personel untuk keenam kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak. (NWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Lalu lintas kendaraan bermotor di Kota Denpasar dan sekitarnya agak lenggang, jauh berbeda dibanding hari-hari kerja biasa yang selalu diwarnai kemacetan lalu lintas. Suasana agak lenggang, karena pertokoan di jalan-jalan utama juga masih tutup.
Hanya di Balai banjar dan lokasi yang dijadikan tempat pemungutan suara (TPS) ramai dikunjungi masyarakat. Begitu kentongan di masing-masing banjar dipukul pada pagi hari jam 07.00 Wita masyarakat mulai berdatangan.
Masyarakat yang datang ke TPS umumnya mengenakan busana adat Bali ringan yakni mengenakan kain dan baju kebaya untuk wanita dan pria mengenakan baju, kain dan destar (hiasan kepala) atau pemilih lainnya mengenakan busana yang menyesuaikan.
Banjar Cemara Agung salah satu dari sepuluh banjar (dusun) di kawasan Perumnas Monang-Maning, Kecamatan Denpasar Barat yang dihuni oleh para pendatang dari berbagai daerah di Indonesia secara setentak datang ke TPS.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS VII Banjar Cemara Agung, Ir Ida Bagus Gede Wirawan menjelaskan bahwa pemilih yang terdaftar di TPS tersebut sebanyak 302 orang.
Pemilih sudah mendatangi TPS sejak pagi dan pemungutan suara dimulai pada pukul 07.30 Wita sampai pukul 13.00 waktu setempat.
Pilkada Kota Denpasar diikuti tiga pasangan calon yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan IGN Jaya Negara (Dharma-Negara) pasangan nomor 1 yang diusung PDI Perjuangan, Ketut Resmiyasa dan Ida Bagus Batu Agung , pasangan nomor urut 2 yang diusung oleh partai Gerindra dan Hanura serta pasangan nomor urut 3 , I Made Arjaya dan AA Ari Sunasri dari koalisi KBM (Demokrat dan PKS).
Jumlah pemilih di ibukota Provinsi Bali itu tercatat 411.428 orang. Lima daerah lainnya yang menggelar pilkada serentak di Bali adalah Kabupaten Karangasem, Bangli, Badung, Tabanan dan Kabupaten Jembrana.
Di enam kabupaten/kota di Bali yang menggelar pilkada serentak itu diikuti 14 pasangan. Di Kabupaten Karangasem yang diikuti tiga pasangan calon dengan jumlah pemilih
379.983 orang yang menggunakan hak pilihnya di 930 TPS.
Jumlah pemilih terbanyak terdapat di Kabupaten Badung yakni 456.217 orang, Denpasar (411.428), Tabanan (355.435), Bangli (180.602) dan Jembrana (222.732).
Pengamanan Pilkada dilaksanakan oleh Polres atau satuan wilayah setempat sedangkan Polda Bali memberikan dukungan pengamanan dengan Operasi Mantap Praja yang dilakukan mulai 27 September hingga 5 Desember 2015 atau sekitar 101 hari.
Ribuan polisi bertugas mengamankan pasangan calon, mengamankan proses kotak dan surat suara, pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara hingga proses pelantikan.
Selain polisi instansi lain juga ikut terlibat di antaranya dukungan dari TNI dengan mengerahkan 856 personel untuk keenam kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak. (NWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015