Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali bekerja sama Forum Komunikasi OSIS Denpasar dan Lembaga Anak Bangsa Cerdas menyelenggarakan "Talkshow" bertajuk "Berani Beda, Siapa Takut".

"Kegiatan `talkshow` atau interaktif tersebut sangat penting bagi siswa-siswi untuk menimba pengalaman dari narasumber yang sukses di berbagai profesi yang selama ini ditekuni," kata Casko Wibowo, seorang tokoh muda fotografi Indonesia di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan kegiatan yang melibatkan siswa-siswi dan mahasiswa tersebut diselenggarakan pada Senin (7/12) di Hotel Nikki Denpasar. Para peserta sangat kagum dengan penyampaian materi narasumber tersebut.

"Kesuksesan untuk meraih harapan adalah karena terinspirasi berawal dari pengalaman orang lain, selanjutnya saya tempa melalui profesi bidang fotografi dan berani menyutradarai sebuah film," ujar pria berusia 19 tahun ini.

Casko Wibowo mengatakan siapa pun bisa sukses, asalkan mau belajar dan bekerja keras bidang yang digemari. Maka dari itu tidak ada alasan bahwa faktor nasib semata-mata menjadi penentu sukses, tetapi yang lebih penting bagaimana bisa bekerja secara profesional.

"Motivasi yang dilakukan oleh motivator adalah pengalaman yang patut diteladani. Semua orang yang sukses belajar dari bawah, namun semangat dan pengalaman luas yang mereka mengantarkan untuk meraih sukses," katanya.

Sementara itu, narasumber Ida Ayu Kondi SH M.Kn yang juga seorang wanita pengusaha hotel dan properti serta seorang notaris itu mengaku tidak menyangka siswa-siswi SMA se-Bali yang hadir dalam acara ini sangat kagum.

"Terlebih dengan kehadiran Agnes Marhiono sebagai pemandu acara tersebut. Saya mengakui perjuangan untuk sukses seperti sekarang cukup berat, namun saya tetap berjuang sesuai dengan profesi sebagai pengusaha wanita bidang properti, hotel/vila serta Notaris," ucapnya.

Ia mengatakan walau beda generasi dalam acara ini (talkshow), namun yang terpenting adalah berbagi pengalaman bagi generasi muda agar ke depannya bisa sukses dan bisa membuka lapangan pekerjaan.

"Seperti apa yang anda lihat dalam tayangan profil video yang dibuat Casko Wibowo itu. Begitulah perjuangan saya untuk meraih sukses, dan ini menjadi teladan bagi kita semua," ucap wanita peraih "Srikandi Award", dari 20 wanita sukses di Indonesia.

Ida Ayu Kondi berpesan bagi peserta wanita, jangan khawatir dengan hak-hak sebagai wanita akan hilang ketika nikah.

"Saya akan perjuangkan hak-hak warisan buat kalian para wanita, sehingga mendapatkan hak yang sama seperti kaum laki-laki," kata dia, disambut dengan tepuk tangan para peserta acara tersebut.

Casko Wibowo menambahkan, narasumber lain yang dijadwalkan hadir di antaranya Pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali, I Gusti Ngurah Anom yang akrab dipanggil Ajik. Tetapi tidak hadir karena ada acara di tempat lain yang tak bisa diwakilkan.

"Namun demikian karier Ajik mengelola bisnis `Krisna Oleh-Oleh Bali` cukup tercengang dengan kesuksesan dalam waktu cepat, sehingga menjadi terkenal bagi wisatawan," katanya.

Direktur Lembaga Anak Bangsa Cerdas Indonesia, Budi Prasetya mengatakan kegiatan semacam ini perlu terus berlanjut guna memotivasi para generasi muda untuk meraih sukses.

"Perlu ada keberlanjutan dari kegiatan tersebut, sehingga para motivator bisa saling berbagi pengalaman untuk meraih sukses," katanya.

Ketua pantia penyelenggara "talkshow" Kadek Tonny Janaprasetya mengatakan kegiatan ini tidak hanya sekadar para narasumber memberi motivasi, tetapi pada akhir acara mereka tampil membawakan lagu-lagu.

"Casko Wibowo membawakan sebuah lagu `Cerita Cinta` ciptaan Andrew Darmoko dan Ida Ayu Kondi dengan lagu `Semua Tumbuh Jadi Satu` ciptaan Dian Pramana Putra dan Deddy Dukun," ucapnya.

Ia mengatakan Casko Wibowo berhasil membawa lagu mereka berdua ke blantika musik Indonesia melalui RBT & Album Kompilasi Lagu Nasional yang berjudul "Music of My Heart" bersama artis nasional lainnya seperti Lita Zein dan Agus Wisman Elfa`s Singer, Paramita Rusady, dan Vonny Sumlang. Lagu tersebut telah diluncurkan di Grand Indonesia, Jakarta pada 27 November 2015.(I020)

Pewarta: Pewarta : I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015