Denpasar (Antara Bali) - Artis penyanyi tunggal lagu nasional Ikke Putri, pemilik goyang sensasional goyang lele atau Gole, kini telah menyelesaikan syuting pembuatan video klip lagu "Lho Kok Marah", sebuah lagu yang pertama kali dilantunkan oleh ratu dangdut era tahun 1970-an Elvy Sukaesih.
Manager Ikke Putri, Lelyana Febry di Vila C-151 Kabupaten Badung, Bali, Sabtu mengatakan Ikke saat ini sedang menyelesaikan video klip lagunya dan selanjutnya akan ditayangkan di televisi nasional.
Ia mengatakan lagu tersebut pada era 1970-an sangat ngetop di Tanah Air, bahkan menjadi idola para remaja, sehingga menjadi ikon melejitnya lagu-lagu dangdut lainnya.
"Ketertarikan menyanyikan lagu `Lho Kok Marah` tersebut karena lagu itu populer, dan saat ini kembali mendapatkan sentuhan arasemen musik modern," ucapnya.
Lelyana optimistis album lagu dan video klip tersebut akan mampu menjadi khasanah musik dangdut, dan mendorong para pencinta dangdut untuk menonton dan memiliki albumnya.
"Video klip yang dibuat dengan suasana kekinian didukung proferti pada syuting sangat mewah, saya yakin akan mampu menembus blantika musik dangdut teratas," katanya.
Lelyana menuturkan Ikke Putri sempat menemui Ketua Umum DPP Persatuan Artis Selebriti Indonesia Casko Wibowo saat bersama Ketua Umum DPP Persatuan Artis Sinetron Indonesia (PARSI) Anwar Fuady, Konsul Srilangka Eswenty Sanato, pengusaha Lusiana dan Krisna Pabhicara penulis novel & naskah skenario film layar lebar "Sepatu Dahlan" (Dahlan Iskan) khusus untuk memperlihatkan video clip Lagu "Lho Kok Marah" yang sudah kelar di produksi.
Ketua Umum DPP PARSI Anwar Fuady yang juga pemeran salah satu tokoh sentral di sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" ini dengan Casko Wibowo mengatakan video klip dangdut Ikke Putri merupakan video klip dangdut yang termewah dan termahal yang pernah dibuat di Indonesia.
Karena dari pemilihan lokasi utama syuting menggunakan Smart Villa C-151 Labuan Said, Bali karena vila tersebut sering digunakan para selibritis dunia
Casko Wibowo lebih lanjut mengatakan dalam peredaran video klip tersebut dibantu produser Bobby Sandhora.
"Saya meminta om Bobby Sandhora untuk mengatur dengan baik hingga beres semua urusan yang berkaitan dengan pembelian dan distribusi edar lagu recycle "Lho Kok Marah" yang menjadi bagian dari tanggung jawab penuh om Bobby ,karena lagu itu sudah di beli secara resmi oleh kami dari Bali," kata Casko Wibowo. (I020/WDY)