Denpasar (Antara Bali) - Jurnalis di Bali mengirimkan bantuan logistik yang digalang dari berbagai komponen masyarakat untuk para korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.
"Bantuan dari masyarakat ini akan segera kami salurkan kepada mereka yang membutuhkan, yakni para pengungsi di Kabupaten Klaten dan Boyolali," ujar Koordinator aksi Gita Timur di sela-sela persiapan pemberangkatan di Denpasar, Jumat.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa posko di SMK Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, serta posko di Boyolali untuk penyaluran bantuan tersebut. Kedua daerah itu dinilai banyak pengungsi yang belum tersentuh bantuan.
Untuk lebih memudahkan pendistribuan logistik agar sampai ke mereka yang berhak, relawan Bali akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan Posko Harian Solo Pos dan beberapa posko lainnya di Klaten dan Boyolali,
Dengan diangkut sebuah truk, semua bantuan logistik diberangkatkan dari Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar di Jalan Pandu, disaksikan perwakilan beberapa organisasi dan kelompok masyarakat yang peduli dengan merapi.
Nantinya semua bantuan logistik akan diserahkan langsung para relawan yang terdiri dari empat jurnalis di Bali, yakni Johannes Panji Kristo (The Jakarta Globe), Fani (Metro TV), Victor (Bali Tribun) dan Putu Setyawan (SCTV).
Gita menambahkan, bantuan tersebut didapat dari penggalangan yang difasilitasi AJI Denpasar sejak empat hari terakhir yang kemudian membentuk "Solidaritas Bali untuk Merapi".
Ia menyebutkan, beberapa pihak yang bergabung dalam aksi kemanusiaan itu seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud, Komunitas Ibu-Ibu Golfer Bali, Facebook Community, Salsa Community dan JP Production.
Menurut Gita, semua biaya pengangkutan logistik ke lokasi pengungsian sepenuhnya gratis yang disediakan oleh perusahaan ekspedisi PT Arma Putra Trans.
Adapun logistik yang akan diberikan kepada para pengungsi di antaranya makanan ringan, minuman, pakaian, selimut, popok bayi pembalut wanita dan kebutuhan sehari-hari lainnnya.
"Semua bantuan yang kami salurkan itu adalah barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari pengungsi, terutama anak-anak dan kaum wanita," kata Bambang Wiyono, relawan Posko Solidaritas Bali untuk Merapi.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berhasil menggalang dana Rp5,2 juta lebih yang nantinya akan dibelanjakan untuk membeli barang yang dibutuhkan pengungsi setibanya di lokasi pengungsian.
Nantinya mereka akan berada di lokasi bencana letusan Gunung Merapi dalam jangka waktu yang belum ditentukan. "Ya selain menyalurkan bantuan para jurnalis tentunya juga akan melakukan tugas peliputan," kata Bambang yang juga mantan Ketua AJI Denpasar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Bantuan dari masyarakat ini akan segera kami salurkan kepada mereka yang membutuhkan, yakni para pengungsi di Kabupaten Klaten dan Boyolali," ujar Koordinator aksi Gita Timur di sela-sela persiapan pemberangkatan di Denpasar, Jumat.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa posko di SMK Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, serta posko di Boyolali untuk penyaluran bantuan tersebut. Kedua daerah itu dinilai banyak pengungsi yang belum tersentuh bantuan.
Untuk lebih memudahkan pendistribuan logistik agar sampai ke mereka yang berhak, relawan Bali akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan Posko Harian Solo Pos dan beberapa posko lainnya di Klaten dan Boyolali,
Dengan diangkut sebuah truk, semua bantuan logistik diberangkatkan dari Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar di Jalan Pandu, disaksikan perwakilan beberapa organisasi dan kelompok masyarakat yang peduli dengan merapi.
Nantinya semua bantuan logistik akan diserahkan langsung para relawan yang terdiri dari empat jurnalis di Bali, yakni Johannes Panji Kristo (The Jakarta Globe), Fani (Metro TV), Victor (Bali Tribun) dan Putu Setyawan (SCTV).
Gita menambahkan, bantuan tersebut didapat dari penggalangan yang difasilitasi AJI Denpasar sejak empat hari terakhir yang kemudian membentuk "Solidaritas Bali untuk Merapi".
Ia menyebutkan, beberapa pihak yang bergabung dalam aksi kemanusiaan itu seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud, Komunitas Ibu-Ibu Golfer Bali, Facebook Community, Salsa Community dan JP Production.
Menurut Gita, semua biaya pengangkutan logistik ke lokasi pengungsian sepenuhnya gratis yang disediakan oleh perusahaan ekspedisi PT Arma Putra Trans.
Adapun logistik yang akan diberikan kepada para pengungsi di antaranya makanan ringan, minuman, pakaian, selimut, popok bayi pembalut wanita dan kebutuhan sehari-hari lainnnya.
"Semua bantuan yang kami salurkan itu adalah barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari pengungsi, terutama anak-anak dan kaum wanita," kata Bambang Wiyono, relawan Posko Solidaritas Bali untuk Merapi.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berhasil menggalang dana Rp5,2 juta lebih yang nantinya akan dibelanjakan untuk membeli barang yang dibutuhkan pengungsi setibanya di lokasi pengungsian.
Nantinya mereka akan berada di lokasi bencana letusan Gunung Merapi dalam jangka waktu yang belum ditentukan. "Ya selain menyalurkan bantuan para jurnalis tentunya juga akan melakukan tugas peliputan," kata Bambang yang juga mantan Ketua AJI Denpasar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010