Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 310 karya foto diikutsertakan dalam Lomba Foto memeriahkan pelaksanaan "Denpasar Festival (Denfes)" Ke-8 yang digelar 29-31 Desember 2015.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Ida Bagus Rahoela di Denpasar, Rabu mengatakan, pelaksanaan lomba foto dibuka pendaftaran sejak September hingga bulan November dengan melibatkan tim juri dari kalangan fotographer jurnalistik Iwan Darmawan dan Adrian Suwanto telah menetapkan 13 nominasi juara.
"Sebanyak 13 nominasi dari 310 karya fotografi telah ditetapkan dan berhak memperebutkan juara I, II, dan III serta 10 juara harapan dengan total hadiah Rp31 juta," katanya.
Ia mengatakan tahun ini dengan tema lomba foto "Dari Heterogenitas Menjadi Budaya Denpasar" telah mampu menjaring dan menantang kreativitas para fotografer yang membidik dari lensa kamera keberagaman budaya yang ada di Kota Denpasar.
Antusias peserta tidak saja datang dari kalangan masyarakat Kota Denpasar, namun juga datang dari kabupaten yang ada di Bali, seperti Kabupaten Gianyar, Tabanan hingga peserta datang dari Bandung dan Jawa Timur.
Berbagai aktivitas budaya Kota Denpasar telah terekam apik dari para fotografer yang nantinya diharapkan mampu menjadi dokumentasi serta dapat dinikmati masyarakat tentang heteroginitas yang menjadi keberagaman budaya di Kota Denpasar.
Sementara seorang juri Lomba Fotografi Iwan Darmawan mengatakan dari karya peserta telah menunjukan gambaran aktivitas keanekaragaman budaya yang ada di Kota Denpasar. Dari teknik-teknik pemotretan telah mampu ditunjukan secara profesional, sehingga menyajikan hasil karya foto yang apik dan sangat indah dinikmati.
Disamping itu, kata Iwan Darmawan, penguasaan tema menjadi hal penting dalam sebuah lomba foto. Sehingga tahun ini pelaksanaan lomba foto Denpasar dalam rangka menyambut Denfes Ke-8 menjadi tantangan tersendiri para fotografer untuk mencari dan mengabadikan berbagai momentum heteroginitas yang ada di Kota Denpasar.
"Kami mengapresiasi hasil karya peserta yang telah mampu memberikan gambaran heteroginitas yang ada di Kota Denbpasar," ujarnya.
Iwan Darmawan mengakui dari kegiatan lomba foto Denpasar yang bekerja sama dengan Denpasar Fotographer Community (DPC) telah mampu melahirkan para fotografer-fotografer yang potensial serta telah mampu berprestasi ditingkat nasional dan internasional.
"Sarana dan prasarana yang telah diberikan Pemerintah Kota Denpasar melalui kegiatan lomba dan pameran secara berkesinambungan telah mampu melahirkan insan-insan kreatif khususnya dunia fotografi di Kota Denpasar," ujarnya.
Adapun 13 nominasi juara lomba foto di antaranya A.A Krisna C. Wibawa, Ari Laksmi Widiathama, Dedy H. Siswandi, I Gusti Ngr. Agung Bayu Sastra Negari, I Wayan Gede Supartha, I Komang Alit Widiasa, I Wayan Nik Wira Ardi Pranata, I Made Manendra Putra, I Gusti Putu Mertayasa, I Made Yuditia Mendra, Nyoman Hendra Adhi Wibowo, Tjandra Hutama K, dan Ni Putu Ayu Sriningsih. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Ida Bagus Rahoela di Denpasar, Rabu mengatakan, pelaksanaan lomba foto dibuka pendaftaran sejak September hingga bulan November dengan melibatkan tim juri dari kalangan fotographer jurnalistik Iwan Darmawan dan Adrian Suwanto telah menetapkan 13 nominasi juara.
"Sebanyak 13 nominasi dari 310 karya fotografi telah ditetapkan dan berhak memperebutkan juara I, II, dan III serta 10 juara harapan dengan total hadiah Rp31 juta," katanya.
Ia mengatakan tahun ini dengan tema lomba foto "Dari Heterogenitas Menjadi Budaya Denpasar" telah mampu menjaring dan menantang kreativitas para fotografer yang membidik dari lensa kamera keberagaman budaya yang ada di Kota Denpasar.
Antusias peserta tidak saja datang dari kalangan masyarakat Kota Denpasar, namun juga datang dari kabupaten yang ada di Bali, seperti Kabupaten Gianyar, Tabanan hingga peserta datang dari Bandung dan Jawa Timur.
Berbagai aktivitas budaya Kota Denpasar telah terekam apik dari para fotografer yang nantinya diharapkan mampu menjadi dokumentasi serta dapat dinikmati masyarakat tentang heteroginitas yang menjadi keberagaman budaya di Kota Denpasar.
Sementara seorang juri Lomba Fotografi Iwan Darmawan mengatakan dari karya peserta telah menunjukan gambaran aktivitas keanekaragaman budaya yang ada di Kota Denpasar. Dari teknik-teknik pemotretan telah mampu ditunjukan secara profesional, sehingga menyajikan hasil karya foto yang apik dan sangat indah dinikmati.
Disamping itu, kata Iwan Darmawan, penguasaan tema menjadi hal penting dalam sebuah lomba foto. Sehingga tahun ini pelaksanaan lomba foto Denpasar dalam rangka menyambut Denfes Ke-8 menjadi tantangan tersendiri para fotografer untuk mencari dan mengabadikan berbagai momentum heteroginitas yang ada di Kota Denpasar.
"Kami mengapresiasi hasil karya peserta yang telah mampu memberikan gambaran heteroginitas yang ada di Kota Denbpasar," ujarnya.
Iwan Darmawan mengakui dari kegiatan lomba foto Denpasar yang bekerja sama dengan Denpasar Fotographer Community (DPC) telah mampu melahirkan para fotografer-fotografer yang potensial serta telah mampu berprestasi ditingkat nasional dan internasional.
"Sarana dan prasarana yang telah diberikan Pemerintah Kota Denpasar melalui kegiatan lomba dan pameran secara berkesinambungan telah mampu melahirkan insan-insan kreatif khususnya dunia fotografi di Kota Denpasar," ujarnya.
Adapun 13 nominasi juara lomba foto di antaranya A.A Krisna C. Wibawa, Ari Laksmi Widiathama, Dedy H. Siswandi, I Gusti Ngr. Agung Bayu Sastra Negari, I Wayan Gede Supartha, I Komang Alit Widiasa, I Wayan Nik Wira Ardi Pranata, I Made Manendra Putra, I Gusti Putu Mertayasa, I Made Yuditia Mendra, Nyoman Hendra Adhi Wibowo, Tjandra Hutama K, dan Ni Putu Ayu Sriningsih. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015