Singaraja (Antara) - Kalangan umat Hindu di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali menggelar ritual penyucian diri "Banyu Pinaruh" berlokasi di Pantai Penimbangan Singaraja, Minggu.

"Kami rutin melakukan ritual `Banyu Pinaruh`, ritual mandi di laut untuk membersihkan kekotoran dan memohon karunia keberkahan," kata Nyoman Artabawa, salah satu anggota Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma di pantai setempat, Minggu.

Ia menjelaskan, ritual "Banyu Pinaruh" merupakan ritual rutin digelar umat Hindu didominasi kalangan pelajar sebagai rangkaian dari haru raya Saraswati, peringatan turunnya ilmu pengetahuan.

Ia menambahkan, air laut dipercaya dapat membersihkan segala kekotoran baik yang bersifat material maupun spiritual dalam diri manusia.

"Air laut memiliki energi tertentu yang dapat membersihkan diri lahir bathin, sebaiknya sehabis mandi di laut, dibiarkan 24 jam agar khasiat dan kegunaannya lebih maksimal," paparnya.

Selain itu, kata dia, biasanya ritual "Banyu Pinaruh sudah dimulai sejak pukul 06.00 Wita. "Bahkan, beberapa kalangan memulai ritual sebelum matahari terbit," paparnya.

Dikatakan, kalangan masyarakat melakukan ritual tersebut, seperti biasa melakukan persembahyangan sederhana terlebih dahulu di pinggir pantai dilengkapi sarana "canang sari".

Lebih lanjut, ia memaparkan, pihaknya rutin melakukan proses penyucian diri bersama rekan rekannya yag lain di daerah Pantai Penimbangan, berjarak sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Singaraja.

"Pantai Penimbangan cukup dekat sehingga mudah dijangkau, selain memang sering dikunjungi kalangan masyarakat di daerah itu akhir pekan," papar dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015