Gianyar (Antara Bali) - Diperkirakan sekitar 50 persen remaja pria di Bali melakukan kencan dengan pekerja seks komersial atau PSK, bahkan di antara mereka sangat aktif melakukan hubungan seks bebas berisiko tinggi itu.

"Dari penelitian sekitar separuh remaja pria di wilayah kita ini aktif melakukan hubungan seks berisiko, dengan menjadikan PSK sebagai teman kencan," kata Ketua Harian Perkumpulan Keluarga Bencana Indonesia (PKBI) Provinsi Bali Prof dr Mangku Karmaya di Gianyar, Senin.

Saat sosialisasi program PKBI, diingatkan bahwa perilaku seks remaja di Bali kini begitu mencemaskan. Hal itu membuat perkumpulan yang dipimpinnya tergerak untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada remaja mengenai perilaku seks dan kesehatan reproduksi.

Saat ini, kata Karmaya, untuk mengantisipasi menjalarnya kenakalan perilaku seks bebas tersebut, pihaknya memperkenalkan program yang diberi nama "Daku" atau Dunia Remajaku Seru.

Program yang masuk ekstra kurikuler itu berupa kegiatan interaktif menggunakan media komputer yang berisi 14 bab berisi informasi dan pengetahuan tentang seks serta bahayanya terhadap kesehatan reproduksi.

Materi tersebut diberikan secara dua arah, yakni dengan melibatkan guru pilihan masing-masing siswa, sehingga murid dapat lebih mudah memahami tanpa merasa digurui.

Selain kepada para siswa, PKBI Bali juga memberikan pembinaan, pendidikan dan penyuluhan kepada guru yang dipilih oleh siswanya. "Dengan guru pilihan itu, para siswa akan lebih mudah untuk berinteraksi, utamanya terkait masalah seks," ujar Karmaya.

Sementara Wakil Bupati Gianyar Dewa Made Sutanaya menyambut baik dan mendukung program baru dari PKBI Provinsi Bali itu.

Dijelaskan bahwa saat ini di Gianyar juga telah terbentuk wadah KSPAN atau kelompok siswa peduli AIDS dan narkoba yang mempunyai tujuan dan program serupa dengan PKBI.

Oleh karena itu PKBI diharaapkan dapat berintegrasi dan mengembangkan program bersama-sama dengan KSPAN guna mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit menular.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010