Singaraja (Antara Bali) - Pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali kembali mempekerjakan sembilan petugas satuan pengamanan (satpam) yang sebelumnya diberhentikan dengan alasan tidak jelas.

"Mereka mempekerjakan kembali sembilan satpam itu setelah warga dari empat desa penyanding (Desa Celukan Bawang, Tinga-Tinga, Pengulon dan Tukad Sumaga) bertemu dengan PT Pesona Cipta selaku perusahaan `outsourcing` yang merekrut dan mempekerjakan satpam di PLTU," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Celukan Bawang, Sadli, Kamis.

Meski demikian, kata dia, pihaknya menyayangkan kesembilan satpam itu tidak dapat langsung bekerja seusai kesepakatan tersebut dan baru dapat bekerja setelah 30 hari sejak penandatanganan nota kesepahaman.

Salah seorang satpam yang sebelumnya dipecat, I Gusti Bagus Wiatmaka mengatakan, akan menghormati kesepakatan tersebut meski dirinya yang juga purnawirawan TNI harus menganggur selama 30 hari.

"PT Pesona Cipta menandatangani perjanjian akan menarik kembali satpam yang dikeluarkan sejak 30 hari dimulainya kesepakatan itu. Saya tunggu kabarnya nanti sampai Desember 2015, kalau tidak maka saya akan datangi ke PLTU tanyakan lagi," ujarnya.

Wiatmaka sudah dua tahun bekerja di PLTU Celukan Bawang dan selama dua tahun dipekerjakan dengan status `outsoucing` dengan masa kontrak setiap tahun. "Di tahun kedua ini sesungguhnya kontrak saya baru habis pada Februari 2016 mendatang," imbuhnya.

Ia menjelaskan, Pesona Cipta melakukan seleksi perekrutan satpam untuk dipekerjakan di PLTU. Satpam yang sudah bekerja di PLTU juga harus mengikuti seleksi jika ingin kembali dipekerjakan.

Namun, Wiatmakan bersama delapan rekannya yang lain dimana sudah lama menjadi satpam di PLTU dinyatakan tidak lulus seleksi. "Saya sejak dulu membicarakan sisa kontrak saya. Yang penting saya tunggu sampai Desember, kalau tidak ada kabar maka saya akan tuntut kembali hak-hak saya," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015