Denpasar (Antara Bali) - Siswa Ghandi Memorial Internasional School (GMIS) Bali di Denpasar, mengumpulkan dana bantuan untuk disumbangkan kepada korban tsunami di Mentawai, Sumatera Barat.
"Dana sumbangan siswa yang kami himpun dalam beberapa hari ini baru berjumlah Rp2,5 juta," kata Yuniar, koordinator pengumpulan sumbangan siswa GMIS, Jumat di Denpasar.
Dikatakan, dana tersebut akan diberikan kepada korban tsunami di Menatawai melalui PMI Bali.
"Karena jumlah yang kami kumpulkan belum memadai, masa penghimpunan sumbangan kemungkinan diperpanjang," ujarnya.
Menurut Yuniar, masih banyak siswa yang ingin menyumbangkan harta-benda dari keluarga masing-masing untuk korban tsunami Mentawai.
"Ada teman-teman yang lain berencana menyumbang barang dan pakaian, karena itu sumbangan yang berhasil kami berikan rencananya baru akan disalurkan minggu depan," katanya.
Selain itu, ada pemikiran untuk mengumpulkan dana sumbangan bersama-sama dengan siswa sekolah internasional lainnya yang ada di Pulau Dewata guna mendapatkana dana yang lebih besar.
Caranya dengan melakukan suatu acara amal yang melibatkan siswa dari sekolah internasional di Bali, tambah Yuniar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Dana sumbangan siswa yang kami himpun dalam beberapa hari ini baru berjumlah Rp2,5 juta," kata Yuniar, koordinator pengumpulan sumbangan siswa GMIS, Jumat di Denpasar.
Dikatakan, dana tersebut akan diberikan kepada korban tsunami di Menatawai melalui PMI Bali.
"Karena jumlah yang kami kumpulkan belum memadai, masa penghimpunan sumbangan kemungkinan diperpanjang," ujarnya.
Menurut Yuniar, masih banyak siswa yang ingin menyumbangkan harta-benda dari keluarga masing-masing untuk korban tsunami Mentawai.
"Ada teman-teman yang lain berencana menyumbang barang dan pakaian, karena itu sumbangan yang berhasil kami berikan rencananya baru akan disalurkan minggu depan," katanya.
Selain itu, ada pemikiran untuk mengumpulkan dana sumbangan bersama-sama dengan siswa sekolah internasional lainnya yang ada di Pulau Dewata guna mendapatkana dana yang lebih besar.
Caranya dengan melakukan suatu acara amal yang melibatkan siswa dari sekolah internasional di Bali, tambah Yuniar.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010