Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 diantisipasi sejak awal.

Presiden bertemu dengan pejabat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendampingi Presiden dalam pertemuan itu.

"Ada hal-hal yang perlu diantisipasi, misalnya di daerah yang beberapa waktu ini ada potensi ketegangan sosial, itu harus diperhatikan secara serius," kata Pratikno.

Dia mengatakan antisipasi antara lain perlu dilakukan di beberapa daerah yang calon kepala daerahnya sedang diperdebatkan.

"Itu juga perlu perhatian serius, juga beberapa daerah dengan calon tunggal," katanya.

Ia menyebutkan masalah-masalah terkait Pilkada Serentak 2015 sudah dibahas dalam sidang kabinet kemarin.

"Hari ini semakin lengkap dengan penjelasan dari KPU dan Bawaslu serta DKPP. Presiden ingin dengar laporan dari KPU dan Bawaslu dan juga dari DKPP mengenai persiapan pilkada ini," kata Pratikno serta menambahkan Presiden ingin tahu detail persiapan pelaksanaan pilkada dari lembaga-lembaga itu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Agus Salim

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015