Singaraja (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng, Bali mengapresiasi langkah pemerintah daerah setempat mempromosikan pariwisata melalui festival.
"Kami melihat Pemkab Buleleng serius membangun sektor kepariwisataan di Bali Utara," kata Ketua PHRI Buleleng, Dewa Ketut Suardipa di Singaraja, Sabtu.
Menurut dia, promosi pariwisata melalui festival merupakan strategi jitu karena para wisatawan semakin mengenal potensi wisata yang ada di Bali Utara.
"Berbicara mengenai promosi, mesti dibahas pula mengenai potensi dan di beberapa festival ditampilkan beberapa kesenian lokal Buleleng yang unik dan menawan, menarik minat para wisatawan," katanya.
Ia menambahkan, melalui beberapa festival seperti festival Lovina, Bulfest, festival Buyan, wisatawan semakin banyak mengetahui kebudayaan dan tradisi Buleleng.
"Apalagi pada Oktober mendatang digelar festival `Dive` di kawasan wisata Pemuteran, mendatangkan para penikmat bawah laut dari seluruh dunia," katanya.
Suardipa mengungkapkan, promosi pariwisata melalui festival dan kegiatan serupa memang belum berdampak langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namum, sudah mulai dirasakan para pelaku wisata di bidang perhotelan.
"Seperti contoh pada Porprov, 13-19 September lalu dimana semua hotel yang ada di Buleleng mencapai tingkat hunian (okupansi) mencapai 100 persen," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap semua elemen masyarakat saling bahu membahu membenahi bidang pariwisata Bali Utara, jangan hanya mengkritik dan menyalahkan saja.
"Usaha sudah dilakukan mari hormati dan dukung, jika ada kekurangan, diberikan saran dan diawasi," katanya.
Pemkab Buleleng antara lain menggelar Festival Lovina (Lovfest) 2015 di Pantai Binaria Kalibukbuk selama empat, 28 September-1 Oktober 2015 sebagai upaya melestarikan seni budaya lokal Bali utara.
Upaya yang menampilkan keunikan dan keragaman seni budaya daerah itu sekaligus sebagai upaya mendorong perkembangan pariwisata di kabupaten paling utara Pulau Dewata itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami melihat Pemkab Buleleng serius membangun sektor kepariwisataan di Bali Utara," kata Ketua PHRI Buleleng, Dewa Ketut Suardipa di Singaraja, Sabtu.
Menurut dia, promosi pariwisata melalui festival merupakan strategi jitu karena para wisatawan semakin mengenal potensi wisata yang ada di Bali Utara.
"Berbicara mengenai promosi, mesti dibahas pula mengenai potensi dan di beberapa festival ditampilkan beberapa kesenian lokal Buleleng yang unik dan menawan, menarik minat para wisatawan," katanya.
Ia menambahkan, melalui beberapa festival seperti festival Lovina, Bulfest, festival Buyan, wisatawan semakin banyak mengetahui kebudayaan dan tradisi Buleleng.
"Apalagi pada Oktober mendatang digelar festival `Dive` di kawasan wisata Pemuteran, mendatangkan para penikmat bawah laut dari seluruh dunia," katanya.
Suardipa mengungkapkan, promosi pariwisata melalui festival dan kegiatan serupa memang belum berdampak langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namum, sudah mulai dirasakan para pelaku wisata di bidang perhotelan.
"Seperti contoh pada Porprov, 13-19 September lalu dimana semua hotel yang ada di Buleleng mencapai tingkat hunian (okupansi) mencapai 100 persen," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap semua elemen masyarakat saling bahu membahu membenahi bidang pariwisata Bali Utara, jangan hanya mengkritik dan menyalahkan saja.
"Usaha sudah dilakukan mari hormati dan dukung, jika ada kekurangan, diberikan saran dan diawasi," katanya.
Pemkab Buleleng antara lain menggelar Festival Lovina (Lovfest) 2015 di Pantai Binaria Kalibukbuk selama empat, 28 September-1 Oktober 2015 sebagai upaya melestarikan seni budaya lokal Bali utara.
Upaya yang menampilkan keunikan dan keragaman seni budaya daerah itu sekaligus sebagai upaya mendorong perkembangan pariwisata di kabupaten paling utara Pulau Dewata itu. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015