Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali segera membahas program pembenahan saluran air di kawasan objek wisata Lovina yang tercemar sampah dan limbah.

"Kami mendengar keluhan langsung dari masyarakat di daerah itu dan segera akan dilakukan penanganan," kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Rabu.

Ia menuturkan, pembahasan penanganan saluran air itu akan dilakukan setelah berakhirnya pagelaran Lovina Festival 2015 di Pantai Binaria dan Kaliasem. "Nanti habis festival kami selesaikan tuntas," katanya.

Dikatakan, pihaknya akan mengumpulkan empat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait pencemaran lingkungan di daerah kawasan wisata unggulan Buleleng itu.

"Empar SKPD yang akan dilibatkan adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Badan Lingkungan Hidup di lingkungan Pemkab Buleleng," imbuhnya.

Sutjidra menambahkan, kedepan pengembangan Lovina dilakukan dengan sistem yang lebih terintegrasi terutama menyangkut kebersihan dan kelestarian alam di wilayah tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Kalibukbuk, Ketut Suka mengatakan pihaknya tidak menampik masalah tersumbatnya saluran genangan air yang berada di dekat lintasan jembatan di tengah areal pariwisata Lovina.

Ia memaparkan, pihaknya bersama Dinas PU Buleleng sempat mencari solusi supaya air dapat mengalir lancar. "Beberapa waktu lalu beberapa personel PU turun ke lapangan dan sudah sempat dicarikan solusi namun belum ada menemukan solusi tepat," katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap optimis air dapat mengalir dengan baik, jika Desa Pakraman dan pemerintah saling bekerja sama di lapangan. "Kami masih berusaha mencari jalan keluar permasalahan ini bekerja sama dengan pengurus Desa Pakraman, mudah mudahan segera mendapatkan jalan keluar," katanya. (KUN/WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015