Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali kembali menggelar Festival Nusa Penida (FNP) yang dipusatkan di Pulau Nusa Lembongan, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali selama tiga hari, 2-4 Oktober 2015.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Selasa mengatakan, kegiatan tersebut dengan tuan rumah secara bergantian di antara tiga pulau yakni Pulau Nusa Penida, Nusa Gede dan Nusa Lembongan.
Ia mengatakan, Festival Nusa Penida sebagai sarana promosi kepariwisataan tahun lalu dilaksanakan di Nusa Gede dan tahun ini dipercayakan kepada Nusa Lembongan.
"Pemilihan lokasi sekarang yakni Nusa Lembongan sempat mendapat protes dari warga Nusa Penida maupun Nusa Gede.
"Masyarakat berlasan kalau Lembongan dan Ceningan sudah maju dan wisatawan sudah banyak berkunjung ke sana sehingga tidak membutuhkan lagi promosi. Sementara Nusa Gede inilah sebenarnya yang membutukan promosi," katanya.
Menurut Bupati Suwirta promosi dengan biaya murah harus dilakukan secara terus menerus sehingga wisatawan dalam dan luar negeri tertarik berwisata ke Pulau Nusa Penida.
"Kalau promosi dipaksa dilakukan di tempat yang masih sepi di Nusa Gede akan membutuhkan biaya yang sangat besar untuk mendatangkan wisatawan ke sana. Oleh karena itu bagimanapun festival yang digelar bisa melibatkan wisatawan mencanegara lebih besar lagi. Karena dengan demikian secara otomatis akan menjadi promosi tersendiri bagi Nusa Penida dan beberapa distenasi wisata di Nusa Penida," ujar Bupati Nyoman Suwitra.
Ia menambahkan, Festival Nusa Penida kali ini mempunyai target untuk menarik kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Nusa Penida sedikitnya satu juta orang dalam setahun.
Sasaran itu diharapkan bisa terealisasi, mengingat wisatawan dalam dan luar negeri mulai tertarik mengunjungi Nusa Penida.
Selama festival berlangsung menampilkan berbagai kegiatan antara lain tarik rejang massal yang melibatkan 1000 penari wanita mulai dari murid sekolah dasar, SMP, SMA hingga ibu-ibu anggota PKK.
Selain itu penanaman hutan bakau, pelestarian terumbu karang, lomba papan selancar, menyelam menikmati panorama alam bawah laut dan berbagai kegiatan petualangan yang menarik lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Selasa mengatakan, kegiatan tersebut dengan tuan rumah secara bergantian di antara tiga pulau yakni Pulau Nusa Penida, Nusa Gede dan Nusa Lembongan.
Ia mengatakan, Festival Nusa Penida sebagai sarana promosi kepariwisataan tahun lalu dilaksanakan di Nusa Gede dan tahun ini dipercayakan kepada Nusa Lembongan.
"Pemilihan lokasi sekarang yakni Nusa Lembongan sempat mendapat protes dari warga Nusa Penida maupun Nusa Gede.
"Masyarakat berlasan kalau Lembongan dan Ceningan sudah maju dan wisatawan sudah banyak berkunjung ke sana sehingga tidak membutuhkan lagi promosi. Sementara Nusa Gede inilah sebenarnya yang membutukan promosi," katanya.
Menurut Bupati Suwirta promosi dengan biaya murah harus dilakukan secara terus menerus sehingga wisatawan dalam dan luar negeri tertarik berwisata ke Pulau Nusa Penida.
"Kalau promosi dipaksa dilakukan di tempat yang masih sepi di Nusa Gede akan membutuhkan biaya yang sangat besar untuk mendatangkan wisatawan ke sana. Oleh karena itu bagimanapun festival yang digelar bisa melibatkan wisatawan mencanegara lebih besar lagi. Karena dengan demikian secara otomatis akan menjadi promosi tersendiri bagi Nusa Penida dan beberapa distenasi wisata di Nusa Penida," ujar Bupati Nyoman Suwitra.
Ia menambahkan, Festival Nusa Penida kali ini mempunyai target untuk menarik kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Nusa Penida sedikitnya satu juta orang dalam setahun.
Sasaran itu diharapkan bisa terealisasi, mengingat wisatawan dalam dan luar negeri mulai tertarik mengunjungi Nusa Penida.
Selama festival berlangsung menampilkan berbagai kegiatan antara lain tarik rejang massal yang melibatkan 1000 penari wanita mulai dari murid sekolah dasar, SMP, SMA hingga ibu-ibu anggota PKK.
Selain itu penanaman hutan bakau, pelestarian terumbu karang, lomba papan selancar, menyelam menikmati panorama alam bawah laut dan berbagai kegiatan petualangan yang menarik lainnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015