Denpasar (Antara Bali) - Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama bulan Agustus 2015 berkurang akibat dampak dari erupsi Gunung Raung yang terjadi sejak pertengahan Juli 2015.
"Abu vulkanik hasil letusan Gunung Raung yang ada di Banyuwangi sempat menyebabkan terganggunya rute penerbangan di daerah sekitarnya, termasuk di Provinsi Bali," kata Pengamat Pariwisata Dewa Nyoman Putra di Denpasar Selasa.
Ia menyebutkan, sesuai data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, turis asing yang datang berlibur ke daerah ini selama Agustus 2015 berkurang sebanyak 71.307 orang dari 382.683 orang selama Juli menjadi hanya 301.376 orang Agustus 2015.
Akibat bencana alam ini pernah terjadi penutupan bandara Ngurah Rai, Bali akibat erupsi Gunung Raung mulai dilakukan pada 9 Juli 2015, pukul 22.30 Wita dan berlangsung selama empat hari sampai dengan 12 Juli 2015.
Selain itu, penutupan bandara juga dilakukan pada 22 Juli 2015 pukul 13.00 Wita - 23 Juli 2015 pukul 06.00 Wita. Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menyebabkan pembatalan 414 penerbangan dengan penumpang mencapai 39.715 orang.
Penutupan Bandara Ngurah Rai pada 9 Juli 2015 lalu menyebabkan delapan penerbangan domestik dibatalkan dengan jumlah penumpang 1.200 orang serta 31 rute penerbangan internasional dengan jumlah penumpang 4.650 orang.
Bali sebagai daerah kunjungan wisatawan mancanegara, maka abu vulkanik tersebut menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang cukup besar, khususnya terkait industri penerbangan dan dunia perpelancongan di Pulau Dewata.
Kondisi itu cukup mengkhawatirkan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan wisata, namun semua itu diharapkan hanya sementara waktu sehingga dalam musim liburan nanti bisa normal kembali sehingga masyarakat internasional bisa nyaman dan aman ke Bali.
Para komponen pariwisata daerah ini tentu berharap pada bulan-bulan menjelang tutup tahun 2015 terutama pada perayaan Natal dan menyambut tahun baru 2016, tidak ada halangan turis asing datang berlibur ke Pulau Dewata, harap Nyoman Putra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Abu vulkanik hasil letusan Gunung Raung yang ada di Banyuwangi sempat menyebabkan terganggunya rute penerbangan di daerah sekitarnya, termasuk di Provinsi Bali," kata Pengamat Pariwisata Dewa Nyoman Putra di Denpasar Selasa.
Ia menyebutkan, sesuai data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, turis asing yang datang berlibur ke daerah ini selama Agustus 2015 berkurang sebanyak 71.307 orang dari 382.683 orang selama Juli menjadi hanya 301.376 orang Agustus 2015.
Akibat bencana alam ini pernah terjadi penutupan bandara Ngurah Rai, Bali akibat erupsi Gunung Raung mulai dilakukan pada 9 Juli 2015, pukul 22.30 Wita dan berlangsung selama empat hari sampai dengan 12 Juli 2015.
Selain itu, penutupan bandara juga dilakukan pada 22 Juli 2015 pukul 13.00 Wita - 23 Juli 2015 pukul 06.00 Wita. Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menyebabkan pembatalan 414 penerbangan dengan penumpang mencapai 39.715 orang.
Penutupan Bandara Ngurah Rai pada 9 Juli 2015 lalu menyebabkan delapan penerbangan domestik dibatalkan dengan jumlah penumpang 1.200 orang serta 31 rute penerbangan internasional dengan jumlah penumpang 4.650 orang.
Bali sebagai daerah kunjungan wisatawan mancanegara, maka abu vulkanik tersebut menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang cukup besar, khususnya terkait industri penerbangan dan dunia perpelancongan di Pulau Dewata.
Kondisi itu cukup mengkhawatirkan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan wisata, namun semua itu diharapkan hanya sementara waktu sehingga dalam musim liburan nanti bisa normal kembali sehingga masyarakat internasional bisa nyaman dan aman ke Bali.
Para komponen pariwisata daerah ini tentu berharap pada bulan-bulan menjelang tutup tahun 2015 terutama pada perayaan Natal dan menyambut tahun baru 2016, tidak ada halangan turis asing datang berlibur ke Pulau Dewata, harap Nyoman Putra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015