Negara (Antara Bali) - Ratusan hektare sawah di Kabupaten Jembrana mengalami kekeringan, meskipun sebagian besar masih bisa panen padi.

"Sekitar 258 hektare lebih sawah di Jembrana mengalami kekeringan. Dari luas tersebut, 25 hektare diantaranya mengalami gagal panen, sementara sisanya masih bisa panen meskipun hasilnya tidak maksimal," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana Ketut Wiratma, di Negara, Senin.

Ia mengatakan, dari pendataan yang dilakukan bidang Pengendali Organisme Pengganggu Dan Tumbuhan, kekeringan lahan pertanian ini tersebar di seluruh kecamatan.

Untuk pendataan, pihaknya membagi kekeringan menjadi tiga kategori yaitu ringan, sedang dan berat, dengan sawah di wilayah Kecamatan Negara dan Jembrana mengalami kekeringan paling parah.

"Di tiga kecamatan lain yaitu Melaya, Mendoyo dan Pekutatan, kekeringan paling parah masih masuk dalam kategori sedang. Sementara di Kecamatan Negara dan Jembrana, total 43 hektare sawah mengalami kekeringan berat," ujarnya.

Ia mengaku, untuk mengatasi kekeringan ini, pihaknya sudah mengajukan bantuan 68 sumur bor ke Kementerian Pertanian, yang akan digunakan untuk menyuplai 23 subak (kelompok tani khas Bali).(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015