Singaraja (Antara Bali) - Putu Mustika Rai (72), dosen di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, menjadi korban penipuan berkedok undian berhadiah.
Kabag Bina Mitra Polres Buleleng Kompol Nyoman Sukasena di Singaraja, Selasa mengatakan, penipuan yang menimpa warga Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Banjar Jawa, Kabupaten Buleleng, itu terjadi pada Minggu (24/10) yang mengakibatkan korban mengalami kerugian Rp3,6 juta.
"Korban awalnya dihubungi pelaku yang mengaku bernama Agung Sanjaya lewat telepon dan mengatakan bahwa Mustika berhak atas hadiah sebuah televisi merk tertentu dari pengundian nomor handphone yang digelar salah satu provider seluler ternama," ujar Sukasena.
Dengan bujuk rayu dari pelaku, katanya, korban yang juga orang tua kandung penyanyi asal Bali, Ayu Laksmi, itu akhirnya percaya dan diminta untuk mengirim biaya registrasi lewat ATM.
Ketika diminta keterangannya oleh aparat kepolisian, korban mengaku, saat itu dirinya dituntun untuk melakukan registrasi tersebut ke Bank Mandiri yang terletak di Singaraja serta mengirimkan uang sebesar permintaan pelaku.
"Kami sudah lacak rekening Bank Mandiri nomor 1240005522652 yang ditransfer uang sejumlah Rp3,6 juta oleh korban dan ternyata pemiliknya atas nama Rusdi Setiawan," ujar Sukasena.
Mengenai kemungkinan pelaku merupakan ahli gendam, Sukasena mengaku tidak berani menyimpulkan karena belum ada sejumlah bukti yang mengarah kepada tindak pidana dengan menggunakan kekuatan magis itu.
Menurut dia, korban mengaku begitu yakin dan merasa terpengaruh serta baru sadar setelah melakukan transaksi di mesin otomatis pencairan uang milik Bank Mandiri.
"Sementara, kami terima pengaduan korban dan akan ditindaklanjuti oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng. Kepada masyarakat kami minta agar berhati-hati karena sudah banyak korban dari tindak kriminal penipuan menggunakan modus undian berhadiah melewati SMS maupun pemberitahuan langsung lewat telepon," kata dia.
Ia mengemukakan bahwa sebelumnya juga ada beberapa kasus yang sama, bahkah sempat mencatut nama Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Nandang Irwanto saat baru pindah dari Polres Karangasem.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Kabag Bina Mitra Polres Buleleng Kompol Nyoman Sukasena di Singaraja, Selasa mengatakan, penipuan yang menimpa warga Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Banjar Jawa, Kabupaten Buleleng, itu terjadi pada Minggu (24/10) yang mengakibatkan korban mengalami kerugian Rp3,6 juta.
"Korban awalnya dihubungi pelaku yang mengaku bernama Agung Sanjaya lewat telepon dan mengatakan bahwa Mustika berhak atas hadiah sebuah televisi merk tertentu dari pengundian nomor handphone yang digelar salah satu provider seluler ternama," ujar Sukasena.
Dengan bujuk rayu dari pelaku, katanya, korban yang juga orang tua kandung penyanyi asal Bali, Ayu Laksmi, itu akhirnya percaya dan diminta untuk mengirim biaya registrasi lewat ATM.
Ketika diminta keterangannya oleh aparat kepolisian, korban mengaku, saat itu dirinya dituntun untuk melakukan registrasi tersebut ke Bank Mandiri yang terletak di Singaraja serta mengirimkan uang sebesar permintaan pelaku.
"Kami sudah lacak rekening Bank Mandiri nomor 1240005522652 yang ditransfer uang sejumlah Rp3,6 juta oleh korban dan ternyata pemiliknya atas nama Rusdi Setiawan," ujar Sukasena.
Mengenai kemungkinan pelaku merupakan ahli gendam, Sukasena mengaku tidak berani menyimpulkan karena belum ada sejumlah bukti yang mengarah kepada tindak pidana dengan menggunakan kekuatan magis itu.
Menurut dia, korban mengaku begitu yakin dan merasa terpengaruh serta baru sadar setelah melakukan transaksi di mesin otomatis pencairan uang milik Bank Mandiri.
"Sementara, kami terima pengaduan korban dan akan ditindaklanjuti oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng. Kepada masyarakat kami minta agar berhati-hati karena sudah banyak korban dari tindak kriminal penipuan menggunakan modus undian berhadiah melewati SMS maupun pemberitahuan langsung lewat telepon," kata dia.
Ia mengemukakan bahwa sebelumnya juga ada beberapa kasus yang sama, bahkah sempat mencatut nama Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Nandang Irwanto saat baru pindah dari Polres Karangasem.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010