Negara (Antara Bali) - Paroki Hati Kudus Yesus, Desa Palasari, Kabupaten Jembrana, genap berumur 75 tahun, yang dirayakan di gereja setempat, Selasa, yang kental dengan nuansa Bali.
Umat Kristiani di wilayah ini dikenal karena akulturasi dengan budaya Bali, seperti cara berpakaian ke gereja yang menggunakan pakaian adat Bali.
"Ulang tahun atau jubelium ini, kami harapkan membawa pembaharuan iman, membangun cinta kasih, kesetiakawanan dan solidaritas sebagai cerminan Tuhan terhadap umatNya," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat memberikan sambutan dalam perayaan jubelium Paroki Hati Kudus.
Ia juga minta, rasa pengabdian tersebut tidak hanya ditujukan untuk Umat Kristiani saja, tapi juga untuk bangsa dan negara.
Menurutnya, kemajemukan bangsa Indonesia merupakan kekuatan dan kekayaan, yang harus disyukuri, karena merupakan anugerah dari Tuhan.
"Benih-benih toleransi harus terus disemai dan ditumbuhkan. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, apalagi sampai melakukan tindakan anarkhis kepada pihak yang berbeda keyakinan keagamaan," ujarnya.
Ketua Panitia Jubelium I Wayan Sudika mengatakan, selama 75 tahun, banyak peristiwa dan kenangan baik pahit maupun manis.
"Tapi rasa pahit maupun manis itu, menjadi tempaan bagi kami untuk lebih dewasa, baik dalam kehidupan gereja, bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara," katanya.
Menyambut jubelium ke 75 ini, ia mengatakan, dilakukan renovasi gereja, Gua Maria, makam biarawan, serta kegiatan olahraga termasuk lomba untuk masyarakat umum.
Kegiatan sosial menurutnya juga dilakukan, seperti pengobatan gratis, donor darah, bersih-bersih lingkungan, serta tidak ketinggalan kegiatan religius.
"Di gereja ini akan dilakukan penasbihan dua diakon atau imam, serta misa puncak pada hari ini," ujarnya.
Menurutnya, penasbihan imam tersebut akan dilakukan Uskup Denpasar Mgr.Silvester San, Pr.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Umat Kristiani di wilayah ini dikenal karena akulturasi dengan budaya Bali, seperti cara berpakaian ke gereja yang menggunakan pakaian adat Bali.
"Ulang tahun atau jubelium ini, kami harapkan membawa pembaharuan iman, membangun cinta kasih, kesetiakawanan dan solidaritas sebagai cerminan Tuhan terhadap umatNya," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat memberikan sambutan dalam perayaan jubelium Paroki Hati Kudus.
Ia juga minta, rasa pengabdian tersebut tidak hanya ditujukan untuk Umat Kristiani saja, tapi juga untuk bangsa dan negara.
Menurutnya, kemajemukan bangsa Indonesia merupakan kekuatan dan kekayaan, yang harus disyukuri, karena merupakan anugerah dari Tuhan.
"Benih-benih toleransi harus terus disemai dan ditumbuhkan. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, apalagi sampai melakukan tindakan anarkhis kepada pihak yang berbeda keyakinan keagamaan," ujarnya.
Ketua Panitia Jubelium I Wayan Sudika mengatakan, selama 75 tahun, banyak peristiwa dan kenangan baik pahit maupun manis.
"Tapi rasa pahit maupun manis itu, menjadi tempaan bagi kami untuk lebih dewasa, baik dalam kehidupan gereja, bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara," katanya.
Menyambut jubelium ke 75 ini, ia mengatakan, dilakukan renovasi gereja, Gua Maria, makam biarawan, serta kegiatan olahraga termasuk lomba untuk masyarakat umum.
Kegiatan sosial menurutnya juga dilakukan, seperti pengobatan gratis, donor darah, bersih-bersih lingkungan, serta tidak ketinggalan kegiatan religius.
"Di gereja ini akan dilakukan penasbihan dua diakon atau imam, serta misa puncak pada hari ini," ujarnya.
Menurutnya, penasbihan imam tersebut akan dilakukan Uskup Denpasar Mgr.Silvester San, Pr.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015