Nusa Dua (Antara Bali) - Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Jenderal Mark Alexander Milley mengajak seluruh negara di Kawasan Asia Pasifik mewaspadai ancaman terorisme dari negara timur tengah dengan upaya pengamanan ketat di pintu masuk perbatasan maupun jalur perdagangan dunia.

"Upaya ini dilakukan mengingat para teroris tersebut memiliki ideologi yang dapat menghancurkan keamanan dunia, dan mengancam perdamaian negara ini," ujar Milley di Nusa Dua, Senin.

Dalam acara konferensi antar pimpinan angkatan darat se-Asia Pasifik (PACC) IX dan seminar menajemen militer se-Asia Pasifik (PAMS) ke-39 itu, pihaknya mengajak seluruh dunia untuk terdorong dan bersama-sama mencegah penyebaran organisasi terorisme itu dengan cara bekerja sama dibidang kemiliteran.

Menurut dia, Indonesia sudah mampu melakukan upaya itu dengan mencegah dan memberantas segala bentuk terorisme yang bekerja sama dengan beberapa negara di dunia.

Ia mengatakan, Indonesia pernah menjadi pemimpin dalam mencegah operasi terorisme yang terjadi di beberapa negara, dengan melakukan kegiatan bersama untuk meredam dan menghapus segala jenis terorisme sehingga Indonesia menjadi kunci penggerak upaya itu karena letaknya yang strategis.

"Indonesia berperan penting menjadi ujung tombak dalam mencegah masuknya segala bentuk terorisme khusunya di Laut Cina Selatan yang sering menjadi jalur perdagangan dunia," ujar Milley, pria yang berpangkat bintang empat Angkatan Darat Amerika Serikat itu.

Selain itu, peredaran obat-obatan terlarang dan perdagangan manusia juga mengancam beberapa negara di Asia sehingga diharapkan dapat dicegah sejak dini agar tidak membawa dampak negatif dimasa yang akan datang.

Tentara indonesia memiliki peran penting terhadap keamanan negaranya yang bekerja secara profesional, dengan perlengkapan senjata yang baik sehingga di negara Asia Tenggara memilik peranan penting dalam ikut menjaga keamanan itu.

"Peran tentara Indonesia sangat penting dalam mempengaruhi negara lainnya dalam menjaga keamanan negara, dan juga berperan sentral dalam memediasi dan menjadi mediator konflik yang terjadi beberapa negara di Asia dan Eropa tanpa adanya kekerasan," kata pria yang pernah bertugas didivisi XXV Hawai itu.

Selain itu, Indonesia juga turut ikut terlibat dalam menjaga perdamaian dunia dengan ikut dalam organisasi PBB sehingga diyakini dapat menjadi motor penggerak keamanan beberapa negara.

"Dengan masuknya Indonesia menjadi anggota PBB diharapkan dapat memberikan pengaruh besar terhadap perdamaian dunia," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015