Nusa Dua (Antara Bali) - Militer Indonesia dan Amerika Serikat berupaya terus meningkatkan kerja sama multilateral untuk mewujudkan keakraban yang akhirnya mendorong kondisi yang aman dan damai di Kawasan Asia Pasifik dan regional secara kondusif.
"Konferensi pimpinan Angkatan Darat se-Asia Pasifik (PACC) IX dan seminar manajemen militer se-Asia Pasifik (PAMS) bertujuan meningkatkan kerja sama militer dan keamanan," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono di Nusa Dua, Senin.
Dalam meningkatkan hubungan kerja sama itu, lanjut dia, hal-hal yang dibahas adalah penguatan kerja sama regional, kebijakan lokal dalam kerja sama multilateral, khusunya di Kawasan Asia Pasifik.
Mulyono menerangkan sebanyak 36 anggota di Kawasan Asia Pasifik telah bergabung menjadi anggota PACC dan PAMS yang diselenggarakan oleh Indonesia dengan dihadiri 26 pimpinan angkatan darat.
"Sebanyak 26 pimpinan angkatan darat itu diantaranya dari Prancis, Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Kanada, Nepal, Thailand, Tonga, Selandia Baru, India, Chile, Jepang, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia sendiri," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa konferensi tersebut mengangkat tema kontribusi militer dalam rangka mendukung kerja sama multilateral.
"Harapan saya acara konferensi dan seminar yang berlangsung pada 14-17 September 2015 dapat menghasilkan kesimpulan dan gagasan yang menguntungkan sehingga membawa situasi keamanan negara secara kondusif di kawasan Asia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Jenderal Mark Alexander Milley, mengatakan pemerintah dan tentara Amerika Serikat sangat bersungguh-sungguh berperan mewujudkan stabilitas keamanan di Kawasan Asia Pasifik.
"Saya melihat kawasan Asia masih kondusif dan aman dibandingkan dengan saat perang dunia kedua yang ada di Korea Selatan dan Vietnam. Saat ini sudah dalam kondisi aman," ujar Milley, pria yang berpangkat bintang empat Angkatan Darat Amerika Serikat itu.
Dibandingkan dengan negara Irak, Yordania, Israel dan Afganistan, lanjut dia, Kawasan Asia Pasifik masuk dalam kategori aman dan damai sehingga pihaknya mengharapkan negara ini tidak terjadinya konflik seperti negara tersebut.
Oleh sebab itu, perlu upaya secara terus menerus menjaga hubungan multilateral antara negara yang berada di Kasawan Asia Pasifik sehingga dapat terus menjaga dan memelihara perdamaian itu.
"Kita harus bekerja sama menyiapkan hal itu agar hubungan ini dapat terjalin secara berkelanjutan," ujar pria yang pernah bertugas di Divisi XXV Hawai itu.
Pihaknya mengharapkan konferensi tersebut dapat terus meningkatkan hubungan interpersonal sesama anggota dengan berdiskusi dan berdiplomasi untuk mejaga keamanan negaranya masing-masing.
"Saya meyakini pemeritah Amerika Serikat terus mendukung menjaga perdamaian di negara ini," ujar Milley, pria yang juga pernah bertugas di Batalion Korea Selatan-Peninsula itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Konferensi pimpinan Angkatan Darat se-Asia Pasifik (PACC) IX dan seminar manajemen militer se-Asia Pasifik (PAMS) bertujuan meningkatkan kerja sama militer dan keamanan," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono di Nusa Dua, Senin.
Dalam meningkatkan hubungan kerja sama itu, lanjut dia, hal-hal yang dibahas adalah penguatan kerja sama regional, kebijakan lokal dalam kerja sama multilateral, khusunya di Kawasan Asia Pasifik.
Mulyono menerangkan sebanyak 36 anggota di Kawasan Asia Pasifik telah bergabung menjadi anggota PACC dan PAMS yang diselenggarakan oleh Indonesia dengan dihadiri 26 pimpinan angkatan darat.
"Sebanyak 26 pimpinan angkatan darat itu diantaranya dari Prancis, Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Kanada, Nepal, Thailand, Tonga, Selandia Baru, India, Chile, Jepang, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia sendiri," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa konferensi tersebut mengangkat tema kontribusi militer dalam rangka mendukung kerja sama multilateral.
"Harapan saya acara konferensi dan seminar yang berlangsung pada 14-17 September 2015 dapat menghasilkan kesimpulan dan gagasan yang menguntungkan sehingga membawa situasi keamanan negara secara kondusif di kawasan Asia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Jenderal Mark Alexander Milley, mengatakan pemerintah dan tentara Amerika Serikat sangat bersungguh-sungguh berperan mewujudkan stabilitas keamanan di Kawasan Asia Pasifik.
"Saya melihat kawasan Asia masih kondusif dan aman dibandingkan dengan saat perang dunia kedua yang ada di Korea Selatan dan Vietnam. Saat ini sudah dalam kondisi aman," ujar Milley, pria yang berpangkat bintang empat Angkatan Darat Amerika Serikat itu.
Dibandingkan dengan negara Irak, Yordania, Israel dan Afganistan, lanjut dia, Kawasan Asia Pasifik masuk dalam kategori aman dan damai sehingga pihaknya mengharapkan negara ini tidak terjadinya konflik seperti negara tersebut.
Oleh sebab itu, perlu upaya secara terus menerus menjaga hubungan multilateral antara negara yang berada di Kasawan Asia Pasifik sehingga dapat terus menjaga dan memelihara perdamaian itu.
"Kita harus bekerja sama menyiapkan hal itu agar hubungan ini dapat terjalin secara berkelanjutan," ujar pria yang pernah bertugas di Divisi XXV Hawai itu.
Pihaknya mengharapkan konferensi tersebut dapat terus meningkatkan hubungan interpersonal sesama anggota dengan berdiskusi dan berdiplomasi untuk mejaga keamanan negaranya masing-masing.
"Saya meyakini pemeritah Amerika Serikat terus mendukung menjaga perdamaian di negara ini," ujar Milley, pria yang juga pernah bertugas di Batalion Korea Selatan-Peninsula itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015