Denpasar (Antara Bali) - Kota Denpasar akan menjadi tuan rumah lomba seni dan sastra nyanyian suci Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali yang diselenggarakan 9-11 September 2015.
Ketua Kontingen Utsawa Dharma Gita (UDG) Denpasar, Made Suarta Wijaya saat bertatap muka dengan Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Gede Geriya, Senin mengatakan pihaknya mengirim sebanyak 84 orang peserta dengan kategori yang diikuti meliputi Sloka, Kekawin, Palawakia, Macepat, Dharma Wacana meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Bali dan Bahasa Inggris, Cerdas Cermat, dan Kidung.
Menurut dia, UDG itu merupakan sebuah penopang dan mandat dari Pemerintah Kota Denpasar, awalnya dirintis dari peserta UDG kecamatan yang kemudian dikolaborasikan dengan lomba pesantian termasuk juga kegiatan mengisi liburan sekolah.
"Kami berupaya semaksimal mungkin, pertama untuk mempertahankan seni dan budaya yang didasari oleh ajaran Agama Hindu. Kemudian masalah juara kami tetap berharap bisa mempertahankan prestasi terdahulu sebagai juara umum serta mampu mengimplementasikan seni dan budaya serta tidak terpengaruh yang lainnya, kecuali untuk pelestarian," kata Made Suarta.
Di tanya terkait pembinaan UDG di Denpasar, menurut Suarta, telah ada kesepakatan dengan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar serta pihak-pihak terkait dengan rutin melakukan pembinaan di internal tingkat kecamatan.
"Kami secara rutin melakukan pembinaan dan pelatihan mulai tingkat kecamatan," kata Suarta menegaskan.
Sementara Pejabat Wali Kota Denpasar AA Gede Geriya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Made Mudra menyambut baik keikutsertaan kontingen Denpasar serta mengapresiasi prestasi Kota Denpasar.
Menurut Agung Geriya, kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan dan ditingkatkan ke depannya, tidak hanya dilomba saja melainkan harus tetap melakukan pembinaan secara berkelanjutan.
"Semoga keikutsertaan Denpasar dalam ajang UDG Tingkat Provinsi Bali berjalan dengan lancar serta mampu mempertahankannya, karena UDG ini merupakan cikal bakal penguatan dan pengembangan budaya lokal ke depannya," kata Agung Geriya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Ketua Kontingen Utsawa Dharma Gita (UDG) Denpasar, Made Suarta Wijaya saat bertatap muka dengan Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Gede Geriya, Senin mengatakan pihaknya mengirim sebanyak 84 orang peserta dengan kategori yang diikuti meliputi Sloka, Kekawin, Palawakia, Macepat, Dharma Wacana meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Bali dan Bahasa Inggris, Cerdas Cermat, dan Kidung.
Menurut dia, UDG itu merupakan sebuah penopang dan mandat dari Pemerintah Kota Denpasar, awalnya dirintis dari peserta UDG kecamatan yang kemudian dikolaborasikan dengan lomba pesantian termasuk juga kegiatan mengisi liburan sekolah.
"Kami berupaya semaksimal mungkin, pertama untuk mempertahankan seni dan budaya yang didasari oleh ajaran Agama Hindu. Kemudian masalah juara kami tetap berharap bisa mempertahankan prestasi terdahulu sebagai juara umum serta mampu mengimplementasikan seni dan budaya serta tidak terpengaruh yang lainnya, kecuali untuk pelestarian," kata Made Suarta.
Di tanya terkait pembinaan UDG di Denpasar, menurut Suarta, telah ada kesepakatan dengan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar serta pihak-pihak terkait dengan rutin melakukan pembinaan di internal tingkat kecamatan.
"Kami secara rutin melakukan pembinaan dan pelatihan mulai tingkat kecamatan," kata Suarta menegaskan.
Sementara Pejabat Wali Kota Denpasar AA Gede Geriya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Made Mudra menyambut baik keikutsertaan kontingen Denpasar serta mengapresiasi prestasi Kota Denpasar.
Menurut Agung Geriya, kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan dan ditingkatkan ke depannya, tidak hanya dilomba saja melainkan harus tetap melakukan pembinaan secara berkelanjutan.
"Semoga keikutsertaan Denpasar dalam ajang UDG Tingkat Provinsi Bali berjalan dengan lancar serta mampu mempertahankannya, karena UDG ini merupakan cikal bakal penguatan dan pengembangan budaya lokal ke depannya," kata Agung Geriya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015