Singaraja (Antara Bali) - Komandan Kodim 1609/Buleleng, Bali, Letkol Inf. Budi Prasetyo menegaskan sejauh ini kondisi keamanan di daerah Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak sangat kondusif.
"Kami terus memantau daerah itu dan sampai saat ini belum ditemukan hal yang mengancam keamanan dan ketertiban bersama," kata Budi Prasetyo di Singaraja, Sabtu.
Ia menjelaskan, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peranan penting dalam menjaga situasi keamanan di daerah masing masing.
"Apalagi di daerah kami yakni Buleleng merupakan daerah dengan tipikal keras," katanya seraya menambahkan hal itu menjadi tantangan serius bagi para anggota TNI untuk mewujudkan Buleleng yang lebih kondusif, sehingga masyarakat bisa merasa nyaman.
Ia menambahkan, pihaknya memberi perhatian lebih terhadap polemik yang kerap terjadi di wilayah Desa Celukan Bawang, terutama terkait berbagai persoalan muncul di kawasan tersebut yang dapat memicu adanya konflik berkepanjangan.
"Terutama terkait dengan PLTU Celukan Bawang yang akhir-akhir ini sering menjadi sasaran demonstrasi warga setempat dalam berbagai permasalahan terkait lahan, gangguang polusi dan lain lain," kata dia.
Lebih lanjut, ia memaparkan, pihaknya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat memicu permasalahan lanjutan, dengan cara bertukar informasi dengan pihak lain seperti dari Kepolisian, dan menempatkan beberapa personel berjaga daerah itu.
Selain itu, Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah memetakan wilayah Celukan Bawang dianggap dapat memicu adanya konflik. "Dari pemetaan itu, kami koordinasikan dengan anggota dan para tokoh masyarakat, sehingga terpantau maksimal," kata dia.
Terkait hubungan dengan masyarakat setempat, pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan memberikan sosialisasi keamanan, bertujuan agar warga tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat memicu konflik lanjutan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami terus memantau daerah itu dan sampai saat ini belum ditemukan hal yang mengancam keamanan dan ketertiban bersama," kata Budi Prasetyo di Singaraja, Sabtu.
Ia menjelaskan, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peranan penting dalam menjaga situasi keamanan di daerah masing masing.
"Apalagi di daerah kami yakni Buleleng merupakan daerah dengan tipikal keras," katanya seraya menambahkan hal itu menjadi tantangan serius bagi para anggota TNI untuk mewujudkan Buleleng yang lebih kondusif, sehingga masyarakat bisa merasa nyaman.
Ia menambahkan, pihaknya memberi perhatian lebih terhadap polemik yang kerap terjadi di wilayah Desa Celukan Bawang, terutama terkait berbagai persoalan muncul di kawasan tersebut yang dapat memicu adanya konflik berkepanjangan.
"Terutama terkait dengan PLTU Celukan Bawang yang akhir-akhir ini sering menjadi sasaran demonstrasi warga setempat dalam berbagai permasalahan terkait lahan, gangguang polusi dan lain lain," kata dia.
Lebih lanjut, ia memaparkan, pihaknya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat memicu permasalahan lanjutan, dengan cara bertukar informasi dengan pihak lain seperti dari Kepolisian, dan menempatkan beberapa personel berjaga daerah itu.
Selain itu, Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah memetakan wilayah Celukan Bawang dianggap dapat memicu adanya konflik. "Dari pemetaan itu, kami koordinasikan dengan anggota dan para tokoh masyarakat, sehingga terpantau maksimal," kata dia.
Terkait hubungan dengan masyarakat setempat, pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan memberikan sosialisasi keamanan, bertujuan agar warga tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat memicu konflik lanjutan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015