Jakarta (Antara Bali) - Perempuan bertekanan darah tinggi saat hamil berpeluang mengalami kondisi serupa di kemudian hari.
"Perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi saat hamil masih berpeluang mengembangkan kondisi ini dibandingkan saudara-saudara perempuannya yang bertekanan darah normal," kata peneliti Tracey Weissgerber dari Mayo Clinic di Rochester, Minn.
Dalam studi yang disiarkan jurnal American Society of Nephrology itu, para peneliti melakukan studi jangka panjang terhadap 900 orang laki-laki dan 1.500 perempuan di Amerika Serikat.
Temuan studi memperlihatkan, dibandingkan perempuan bertekanan darah normal selama kehamilan, perempuan bertekanan darah tinggi selama kehamilan berisiko 75 persen kembali mengalami masalah serupa di masa depan.
Selain itu, saudara-saudara laki-laki dan perempuan dari ibu hamil dengan tekanan darah tinggi berpeluang 24 persen dan 15 persen mengembangkan tekanan darah tinggi nantinya, dibandingkan mereka yang tak memiliki saudara dengan riwayat tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Di samping itu, saudara laki-laki juga berisiko mengalami penyakit jantung yang lebih tinggi.
"Peningkatan risiko tekanan darah tinggi pada saudara menunjukkan bahwa riwayat keluarga berkontribusi bagi peningkatan risiko tekanan darah tinggi pada perempuan selama kehamilan," tutur Weissgerber seperti dilansir Health.com. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi saat hamil masih berpeluang mengembangkan kondisi ini dibandingkan saudara-saudara perempuannya yang bertekanan darah normal," kata peneliti Tracey Weissgerber dari Mayo Clinic di Rochester, Minn.
Dalam studi yang disiarkan jurnal American Society of Nephrology itu, para peneliti melakukan studi jangka panjang terhadap 900 orang laki-laki dan 1.500 perempuan di Amerika Serikat.
Temuan studi memperlihatkan, dibandingkan perempuan bertekanan darah normal selama kehamilan, perempuan bertekanan darah tinggi selama kehamilan berisiko 75 persen kembali mengalami masalah serupa di masa depan.
Selain itu, saudara-saudara laki-laki dan perempuan dari ibu hamil dengan tekanan darah tinggi berpeluang 24 persen dan 15 persen mengembangkan tekanan darah tinggi nantinya, dibandingkan mereka yang tak memiliki saudara dengan riwayat tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Di samping itu, saudara laki-laki juga berisiko mengalami penyakit jantung yang lebih tinggi.
"Peningkatan risiko tekanan darah tinggi pada saudara menunjukkan bahwa riwayat keluarga berkontribusi bagi peningkatan risiko tekanan darah tinggi pada perempuan selama kehamilan," tutur Weissgerber seperti dilansir Health.com. (WDY)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015